AS Anggap Rusia Bisa Kapan Saja Serang Ukraina

Amerika Serikat menyebut Rusia telah menggerakkan tentaranya ke wilayah Belarusia. Menurut AS, seperti diberitakan AFP, langkah Rusia itu bisa saja menjadi cara baru untuk menyerang Ukraina.

"Fakta yang kita lihat bahwa pergerakan pasukan ke Belarusia ini jelas memperlihatkan cara baru Rusia untuk mengambil tindakan militer melawan Ukraina," tutur salah seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih AS, Jen Psaki menyebut Rusia bisa kapan saja menyerang Ukraina. Oleh karena itu, AS memperingatkan bahwa saat ini situasi sudah dalam bahaya.

"Kami sekarang berada pada posisi menganggap Rusia bisa kapan saja melancarkan serangan ke Ukraina," ucap Psaki.

AS lantas berupaya agar eskalasi antara Rusia dan Ukraina menurun. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken direncanakan bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Jenewa, Swis pada Jumat mendatang (21/1).

Blinken berkomitmen untuk mencarikan jalan diplomatik guna menghindari peperangan di Ukraina. Sejauh ini, puluhan ribu tentara Rusia sudah berada dekat di perbatasan Ukraina.

Blinken sudah terbang dari AS menuju Ukraina. Setelah itu, dia bakal bertolak ke Berlin untuk bicara dengan Inggris, Prancis serta Jerman ihwal krisis di Ukraina.

"Ini benar-benar kesempatan bagi AS untuk berbagi keprihatinan kami dengan RUsia dan melihat sejauh mana peluang AS dan Rusia bisa menemukan titik temu atas masalah tersebut," kata salah seorang pejabat AS.

Sejauh ini, Pemerintah Rusia dilaporkan mulai mengosongkan kantor kedutaan mereka di Ibu Kota Ukraina, Kiev. Pengosongan ini dilakukan ketika isu Rusia akan menyerang Ukraina terus mengemuka.