Rusia dan Ukraina kini semakin memanas. Ukraina, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat kerap menuduh Moskow berencana melakukan invasi pada Kiev.
Sementara itu, Rusia terus membantah tuduhan tersebut dan mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan diri menghadapi ancaman dari Kiev dan NATO. Rusia khawatir bergabungnya Ukraina dan NATO dapat membawa ancaman bagi Moskow.
Ada apa dengan gelagat Rusia, termasuk AS dan NATO terkait situasi panas kawasan Laut Hitam terutama Ukraina?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, Rusia tak akan memulai perang.
Penempatan pasukan Moskow di perbatasan Kiev semata-mata adalah persiapan atas ancaman bila Ukraina memutuskan bergabung dengan NATO.
"Tapi yang dikhawatirkan oleh Rusia adalah, mereka memiliki perbatasan yang sangat panjang, puluhan kilometer, dan dikhawatirkan Ukraina akan menjadi front depan dari NATO untuk merusak Rusia," kata Rezasyah kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/1).
Selain itu, Rezasyah menilai Rusia menyadari risiko yang bakal mereka hadapi bila dia menyerang Ukraina, begitu pula AS.
"Jika Rusia menyerang, akan merugikan mereka. Akan menjadi alasan bagi Amerika Serikat dan NATO menggerakan PBB untuk mengutuk Rusia, mengeluarkan resolusi lewat Majelis Umum, termasuk mempersenjatai NATO secara besar-besaran," lanjut Rezasyah.
"Karena kalau sampai ada konflik yang dimulai Rusia, Rusia akan rugi sendiri. Yang dipikirkan adalah nama baik Rusia hancur. Jadi Amerika Serikat bisa bermain di dewan keamanan, bisa bermain di majelis umum, kemudian bisa bermain di level dunia untuk memperburuk citra baik Rusia."
Menurut The Guardian, penempatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina yang tadinya digunakan untuk menekan Kiev, malah memperkuat keberadaan NATO di wilayah tersebut.
AS dan NATO memiliki alasan untuk lebih menempatkan pasukan mereka di titik rawan itu karena keberadaan pasukan Rusia, meski Moskow mengatakan penempatan itu dilakukan untuk mempersiapkan diri mengatasi ancaman NATO dan Ukraina.
Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina juga meyakinkan banyak analisis keamanan jika Moskow kini bersiap menyerang Ukraina.
Selain itu, langkah Rusia membuat negara itu berhadapan dengan risiko ekonomi dan politik yang serius. Beberapa negara Barat menanggapi dengan serius ancaman perang ini, mengancam sanksi berat, dan bahkan memerintah evakuasi diplomat di Ukraina karena 'ancaman perang ini.'