Al-Qurayshi, Si 'Hantu' Penerus Baghdadi ISIS yang Tewas di Tangan AS

CNN Indonesia
Jumat, 04 Feb 2022 09:34 WIB
Tidak seperti pendahulunya, Al-Qurayshi memimpin ISIS secara senyap-senyap dan bahkan dianggap tak begitu disegani anggotanya.
Suasana mencekam pasukan Kurdi di Suriah bertempur dengan milisi ISIS. (Foto: Kurdish-led Syrian Democratic Forces, via AP)

Jejak Qurayshi hingga Pimpin ISIS

"Karir" Qurayshi di ISIS bisa dibilang cemerlang. Ia pertama bergabung dengan ISIS sebagai pejuang. Seperti kebanyakan pemimpin ISIS terdahulu, Qurayshi juga pernah menjadi pasukan tentara Saddam Hussein.

Dikutip The Guardian, pria lulusan sarjana hukum Islam Universitas Mosul itu pun pernah ditahan oleh militer AS di kamp tahanan Bucca, selatan Iraq. Di sana, Qurayshi berkenalan dengan al-Baghdadi dan beberapa pentolan teroris yang akhirnya membantu dia menyabet posisi penting di ISIS.

Nama Qurayshi terus meroket dalam organisasi internal ISIS. Ia pernah menjabat sebagai ahli strategi kelompok teroris itu sebelum akhirnya didapuk menjadi pemimpin tertinggi ISIS menggantikan Baghdadi yang tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Qurayshi masih sangat dihormati di kalangan jihadis dan dikenal sangat cerdas dan mampu berpikir secara strategis," kata pengamat kontra terorisme di Soufan Group, Colin P. Clarke, dikutip New York Times.

Menurut Clarke, Qurayshi menjaga citranya untuk tetap 'merakyat' dan menghindari sorotan publik sehingga ia terhindar dari target Amerika Serikat. Namun, hal ini juga menghambatnya memperluas jaringan global ISIS itu sendiri.

Qurayshi digambarkan seperti sosok hantu lantaran tak pernah mengeluarkan pidato atau propaganda lainnya demi mempersatukan para anggota ISIS di seluruh dunia.

Pria kelahiran 1984 itu juga disebut tak pernah benar-benar aktif menginspirasi para anggotanya seperti yang kerap dilakukan Baghdadi. Selama memimpin ISIS, Baghdadi kerap merilis rekaman pidato hingga video berisikan seruan propaganda terkait operasi kelompoknya.

Di tangan Baghdadi, ISIS bahkan menjadi kelompok teror paling ditakuti di dunia dengan berbagai serangan mematikan dilakukan para anggotanya di berbagai negara.

Qurayshi pernah memimpin pasukan ISIS untuk melakukan genosida terhadap etnis Yazidi di Irak. Insiden ini menewaskan ribuan laki-laki serta perbudakan perempuan dan anak-anak.

Selain itu, Qurayshi juga terlibat dalam operasi ISIS merebut Kota Mosul dari tentara Irak pada 2014 lalu. Dia juga mengatur pembunuhan massal terhadap warga sipil Syiah dan anggota pasukan keamanan lain di negara itu.

Sejak itu, Qurayshi menjadi tangan kanan dan penasihat paling dipercaya Baghdadi. Ia membantu memetakkan jalannya konflik di Irak dan Suriah.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER