Putin Sapa Atlet Rusia di Olimpiade Beijing

CNN Indonesia
Jumat, 04 Feb 2022 22:15 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melambaikan tangan saat atlet Rusia berparade dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang dimulai Jumat (4/2)
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing. (AFP/ANTHONY WALLACE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin melambaikan tangan saat atlet Rusia berparade dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang dimulai Jumat (4/2).

Putin berkunjung ke China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Jumat (4/2), sebelum keduanya sama-sama menghadiri acara olahraga tersebut.

Sementara itu, atlet Rusia berkompetisi di bawah Komite Olimpiade Rusia (ROC). Ini merupakan kesempatan bagi atlet negara itu untuk bersaing dalam acara ini, meski negara mereka dilarang mengikuti permainan karena skandal doping, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan kedua kalinya atlet Rusia harus bersaing di bawah bendera netral, setelah sebelumnya mengemban kedudukan yang sama di Olimpiade Tokyo tahun lalu.

SelainPutin, beberapa pemimpin yang datang ke Olimpiade Beijing yakni pemimpin MesirAbdelFattah al-Sisi, putra mahkota Arab SaudiMohammed binSalman, pemimpin KazakhstanKassym-JomartTokayev, dan pemimpin PolandiaAndrzej Duda, dikutip dariAFP.

Total ada 21 pemimpin dunia yang akan menghadiri Olimpiade Beijing.

Sebelum mengunjungi pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Putin sempat bertemu dengan Xi untuk membahas isu keamanan dan beberapa hal lain.

Mengutip Reuters, Xi mengatakan China dan Rusia akan mendukung 'dengan tegas' satu sama lain kala membela kepentingan inti dan akan memperkuat kerja sama strategis.

XI menuturkan, kerja sama antara Rusia dan China tak akan tergoyahkan di masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Kedua negara juga mendesak NATO untuk menghentikan ekspansi mereka, mengingat Rusia-Ukraina kini semakin memanas. Negara Barat kerap menuduh Rusia bakal melakukan ekspansi ke Ukraina, sementara Rusia terus membantah tuduhan ini.

"Coba bayangkan Ukraina merupakan anggota NATO dan memulai operasi militer ini. Apakah kami harus berperang dengan blok NATO? Apakah ada orang yang memikirkan hal ini? Sepertinya tidak," ujar Putin, seperti dikutip Reuters.

Putin juga mengatakan Amerika Serikat sengaja memanfaatkan Ukraina demi mengendalikan Rusia.

"Dalam hal ini, Ukraina sendiri merupakan instrumen untuk mencapai tujuan tersebut," kata Putin.

"Ini bisa dicapai dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyeret kami ke semacam konflik senjata, dan dengan bantuan sekutu mereka di Eropa, memaksakan penjatuhan sanksi keras untuk kami, yang tengah mereka bicarakan di AS," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER