Diburu Militer Myanmar, Pemberontak Putus Hubungan dengan Keluarga

CNN Indonesia
Senin, 07 Feb 2022 16:02 WIB
Beberapa keluarga di Myanmar memutus hubungan dengan anak, cucu, saudara, atau keponakan mereka yang diketahui melawan rezim junta militer.
Para pemberontak Myanmar memilih putus hubungan dengan keluarga demi menjaga keselamatan mereka. (REUTERS/STRINGER)

Sementara itu, ayah Aung menolak merespons permintaan komentar.

Meski demikian, dua orang tua yang memutus hubungan dengan anak mereka lewat pengumuman yang mirip, mengatakan pengumuman ini dibuat untuk memberitahu pihak berwenang mereka tak lagi bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anak mereka.

"Anak saya melakukan tindakan yang ia percaya, tetapi saya yakin dia akan khawatir jika kami mendapatkan masalah," kata seorang ibu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu ia bisa mengerti apa yang saya lakukan untuknya."

Menurut aktivis hak asasi manusia di kelompok Burma Campaign UK, Wai Hnin Pwint Thon, reunifikasi mungkin dilakukan untuk keluarga yang terpisah dengan cara yang seperti ini.

"Kecuali mereka melakukannya dengan pengacara dan surat wasiat, hal ini (pemutusan hubungan lewat pengumuman) tak dianggap resmi," kata Thon.

"Setelah beberapa tahun, mereka bisa kembali menjadi keluarga."

Thon mengungkapkan, junta memang kerap menargetkan keluarga aktivis perlawan sejak konflik 2007 dan 1980-an. Meski demikian, taktik ini semakin sering dilakukan sejak kudeta terjadi pada 1 Februari 2021.

"Anggota keluarga takut terlibat dalam kejahatan. Mereka tidak mau ditangkap, dan mereka tak mau terseret masalah," tutur Thon.

Pihak junta Myanmar tak merespons Reuters saat dimintai tanggapan terkait cerita ini.

Namun, juru bicara junta Zaw Min Tun mengatakan orang yang telah membuat pengumuman di surat kabar ini masih bisa dihukum jika terbukti mendukung kubu yang melawan junta.

Ratusan orang di Myanmar turun ke jalan untuk memprotes kudeta yang terjadi pada tahun lalu. Mengingat junta yang semakin gencar melakukan kekerasan, beberapa protestan kabur ke luar negeri ataupun bergabung dengan kelompok senjata di pedalaman negara.

Kelompok perlawanan ini dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Rakyat dan bersekutu dengan pemerintahan sipil Myanmar yang digulingkan.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER