Jejak Kematian di Seleksi Pasukan Khusus Inggris SAS, Selain Navy Seal

pwn | CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 11:10 WIB
Pasukan elite Special Air Services (SAS) Inggris juga pernah mengalami insiden kematian pada seleksi latihan yang menyebabkan calon anggota tewas.
Latihan seleksi Navy Seal. (AFP/-)

Kopral Anasa Matau dalam laporan The Guardian menggambarkan ia seperti diterpa panas dan kelelahan. Selama pemeriksaan, diketahui bahwa dari 41 kopral yang mengikuti tes kebugaran tahunan (AFT) hari itu, hanya 24 orang yang berhasil menyelesaikan tes. Orang-orang yang gagal di rute yang sama di tahun sebelumnya mencapai 3 persen.

"Tubuh saya panas, saya merasakan endapat asin di sekitar mulut dan tangan saya, dan saya pikir saya merasa dehidrasi," cerita Matau.

Matau kemudian dibawa ke rumah sakit dan disebut bisa mati bila ia tak segera berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AFT yang dilakukan Hoole harusnya dimulai pada pukul 11 siang, tetapi dilaksanakan pada pukul 7 pagi karena ada dugaan cuaca panas. Penyelidik memercayai suhu saat latihan dilakukan mencapai lebih dari 20 derajat Celsius, tanda di mana latihan seperti itu tak boleh dilakukan.

Profesor George Havenith, pakar stres panas dari Universitas Loughborough mengatakan Hoole mungkin akan hidup jika latihan ini tak dilakukan atau dihentikan setengah jam sebelum ia pingsan.

Selain itu, Havenith menilai perencanaan yang tak memadai untuk perawatan korban menyebabkan kematian tiga kandidat SAS pada 2013 lalu. Ia juga mengatakan ketiganya mungkin akan selamat jika berhenti di pos pemeriksaan terakhir.

Havenith juga menuturkan, orang-orang yang bertanggung jawab atas latihan ini seharusnya tidak mengandalkan pembacaan WBGT, mengingat alat itu diposisikan di gedung pusat kebugaran.

WBGT merupakan termometer yang bisa membaca beberapa elemen seperti panas, kelembaban, dan angin.

Selain itu, instruktur yang bertanggung jawab atas WBGT saat Hoole meninggal dunia mengatakan mereka tak mendapatkan latihan untuk menggunakan alat itu selama setidaknya sepuluh tahun.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan dinilai sangat ingin menutupi hubungan antara kematian kandidat SAS dan Hoole. Ahli jantung militer, Mayor Andrew Cox, mengatakan dia tidak percaya panas merupakan faktor penyebab resmi kematian Hoole.

Di sisi lain, seorang kapten yang menandatangani penilaian risiko untuk AFT mengatakan dia telah membaca dokumen penting yang disebut JSP 539. Dokumen ini berkaitan dengan penyakit iklim.

Namun, ia mengaku tidak dilatih untuk menafsirkannya.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER