7 Pasukan Khusus dengan Latihan Ekstrem, SAS hingga Kopassus

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 07:16 WIB
SAS Inggris hingga Kopassus, berikut tujuh pasukan elite dunia yang memiliki latihan seleksi paling ekstrem.
Pasukan khusus TNI AD, Kopassus. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa waktu lalu, seorang kandidat pasukan elite Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat Navy Seal, Kyle Mullen, meninggal dunia. Mullen meninggal saat mengikuti pelatihan dasar 'Hell Week' atau Pekan Neraka.

Latihan ekstrem ini tak hanya dirasakan calon prajurit AS. Beberapa negara lain juga memiliki latihan ekstrem untuk kandidat pasukan khusus mereka.

SAS Inggris hingga Kopassus, berikut tujuh pasukan elite dunia yang memiliki latihan seleksi paling ekstrem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. SAS (Inggris)

Latihan seleksi ekstrem pasukan elite Special Air Services (SAS) Inggris pernah memakan korban. Pada 2013, tiga kandidat yang mengikuti latihan seleksi pasukan SAS di Brecon Beacons, Wales selatan, meninggal dunia.

Mereka meninggal setelah menjalani ujian di medan berat dengan suhu 30 derajat Celsius. Mereka juga harus membawa beban seberat 27kg kala menempuh medan itu.

Sebagaimana dilansir BBC, ketiga prajurit ini meninggal setelah menjalani latihan sejauh 26 kilometer di Brecon Beacons.

2. Navy Seal (Amerika Serikat)

Pasukan khusus AS, Navy Seal dikenal memiliki latihan ekstrem yang disebut 'Hell Week' atau Pekan Neraka.

Dalam latihan ini, peserta hanya boleh tidur kurang dari empat jam. Mereka juga harus berlari, berenang, mengayuh, membawa perahu di kepala mereka, melakukan sit-up, push-up, dan berbagai latihan berat lain.

Mengutip laman resmi AL AS, latihan ini biasa dilakukan selama lima setengah hari.

3. Shayetet 13 (Israel)

Mengutip laman resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Shayetet 13 merupakan unit komando laut yang beroperasi di laut, darat, dan udara.

Unit khusus ini beroperasi di banyak serangan, mulai dari merusak infrastruktur maritim musuh, sampai mendapatkan intelijen berkualitas terkait operasi musuh.

Prajurit yang ingin masuk ke unit ini harus melewati gabungan latihan infanteri dengan spesialisasi di bidang perang laut, menyelam, dan pengoperasian kapal khusus.

Pada Oktober 2021, dua insiden serius menimpa unit Shayetet 13. Dalam satu insiden, seorang tentara terluka parah dalam kebakaran yang terjadi di salah satu kapal kala perawatan rutin.

Di insiden lain, jari seorang prajurit wanita terputus, dikutip dari Jerusalem Post. Akibat insiden ini, latihan dihentikan selama sepekan.

Kopassus hingga GIGN Prancis, lanjut baca di halaman berikutnya...



Kopassus hingga GIGN Prancis

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER