Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengimbau warga Australia di Ukraina untuk segera pergi dari negara itu.
"Saran kami jelas, ini adalah situasi yang berbahaya. Anda harus segera pergi dari Ukraina," ujar Morrison pada Sabtu (12/2), seperti dikutip The Guardian.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengimbau seluruh warga negaranya di Ukraina untuk pergi secepatnya, mengingat ancaman invasi Moskow terhadap Kiev.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," demikian pernyataan Kemenlu Selandia Baru, Sabtu (12/2), sebagaimana dilansir Channel News Asia.
"Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu.
Arab Saudi juga menjadi salah satu negara yang mengimbau penduduknya untuk pergi dari Ukraina.
Pemerintah Arab Saudi meminta warganya di Ukraina untuk menghubungi kedutaan lokal agar 'memfasilitasi keberangkatan cepat' dari negara itu, dikutip dari Al Arabiya. Pemerintah juga meminta warga agar menunda perjalanan mereka sampai pemberitahuan selanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengimbau warga negara itu untuk pergi secepatnya dari Ukraina, Jumat (11/2).
Menurut pejabat kementerian luar negeri, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina, dikutip dari Reuters.
Selain delapan negara ini, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Israel, dan Slovenia meminta warga mereka untuk pergi dari Ukraina.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak meminta warga negara mereka agar tak mengunjungi Ukraina, dikutip dari Anadolu Agency.
(pwn/bac)