AS dan Prancis Butuh Bukti Mundurnya Rusia dari Perbatasan Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 16 Feb 2022 03:15 WIB
Amerika Serikat dan Prancis butuh bukti yang memverifikasi klaim Rusia yang disebut telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Amerika Serikat dan Prancis butuh bukti yang memverifikasi klaim Rusia yang disebut telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.Foto: (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dan Prancis butuh bukti yang memverifikasi klaim Rusia yang disebut telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sepakat bukti tersebut perlu ditunjukkan.

Hal ini muncul setelah Biden dan Macron berbincang membahas konflik Rusia-Ukraina melalui saluran telepon selama sekitar satu jam.

Selain bukti, kedua presiden tersebut juga menggarisbawahi pentingnya berkoordinasi terkait kebijakan yang diambil terhadap Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkoordinasi dengan sempurna," kata juru bicara Elysee.

Presiden Macron juga melihat ada harapan di tengah ancaman invasi Rusia ke Ukraina.

"Seminggu setelah perjalanan Presiden Macron (ke Moskow dan kemudian Kyiv), kami melihat bahwa kami memiliki beberapa alasan untuk berharap," kata juru bicara Elysee.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan sejumlah pasukan dan perangkat keras di tarik kembali ke pangkalan militer.

Sementara itu, dilaporkan CNN, Macron juga telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina.

"Kami tetap waspada dan meminta [Putin] untuk tidak menindaklanjuti permintaan Duma," kata juru bicara Elysee.

Setelah berbicara dengan Presiden Biden, dalam waktu dekat, Macron dijadwalkan akan berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz terkait konflik Rusia-Ukraina.

(ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER