7 Negara Pemasok Senjata ke Ukraina Bantu Halau Ancaman Rusia
Ukraina dan Rusia masih di ambang perang setelah Moskow mengerahkan ratusan ribu pasukannya terus mendekat ke perbatasan.
Meski Rusia menyatakan telah menarik pasukan mereka di dekat Ukraina, Amerika Serikat sebagai sekutu Kiev tak percaya jika Moskow batal menyerbu negara pecahan Uni Soviet itu.
Sejak eskalasi meningkat akhir 2021, sejumlah negara memberikan sejumlah bantuan keamanan hingga pasokan senjata.
Berikut deret negara yang memasok senjata ke Ukraina.
1. Amerika Serikat
Pada Desember 2021 lalu, Amerika Serikat mengirim pasokan senjata dan amunisi senilai US$60 juta atau setara Rp861 miliar ke Ukraina.
Pengiriman itu termasuk senjata mematikan seperti rudal anti-tank Javelin, dan senjata tak mematikan lain.
Sepanjang 2021, total AS mengirim bantuan keamanan sekitar US$450 juta atau Rp6,4 triliun.
Lihat Juga : |
2. Inggris
Pada awal Januari lalu, Inggris mulai mengirim senjata anti-tank ke Ukraina untuk memperkuat pertahanan negara iu saat konflik memanas.
Selain senjata, Inggris juga mengirim sekelompok personel militer untuk melatih tentara Ukraina.
Beberapa hari lalu, saat konflik Rusia dan Ukraina mencapai titik kritis, Inggris disebut berupaya menggalang dukungan di Uni Eropa dan akan mengirim bantuan ekonomi serta militer.
3. Latvia
Di awal Januari Latvia juga disebut mengirim senjata mematikan meliputi rudal anti tank dan rudal anti pesawat ke Ukraina saat konflik dengan Rusia mulai memanas.
"Ukraina punya hak dan butuh peralatan untuk mempertahankan diri. Ukraina mengurangi ketegangan di perbatasan kami, wilayah kami," kata kepala kementerian pertahanan Latvia dikutip TASS.