Kenapa Rusia Takut Ukraina Gabung ke NATO?
Rusia geram begitu mengetahui gelagat Ukraina akan masuk anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Moskow dikabarkan telah menempatkan ribuan pasukan mereka di dekat perbatasan Ukraina untuk bersiap menyerang.
Rusia khawatir negara tetangganya itu masuk NATO. Kenapa negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin takut Ukraina bergabung dengan NATO?
Koordinator dan Analis Senior Bidang Keamanan Politik di Laboratorium Indonesia 2045, Andi Widjajanto, menyampaikan Rusia ingin meminta jaminan dari negara Barat dan NATO terkait status Ukraina di aliansi militer tersebut.
"Salah satu alasan utama pengerahan 130 ribu pasukan ke perbatasan Ukraina adalah Rusia ingin meminta jaminan dari negara-negara Barat bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).
Rusia khawatir masuknya Ukraina ke NATO bakal menimbulkan ancaman bagi wilayah mereka.
"Tapi yang dikhawatirkan oleh Rusia adalah, mereka memiliki perbatasan yang sangat panjang, puluhan kilometer, dan dikhawatirkan Ukraina akan menjadi front depan NATO untuk merusak Rusia," kata pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah kepada CNNIndonesia.com pada 27 Januari lalu.
"NATO berpotensi membangun instalasi peluru kendali di wilayah Ukraina bagian manapun, sehingga berpotensi menyerang Rusia," tutur Rezasyah saat diwawancara CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).
Senada dengan Rezasyah, Andi menyampaikan perluasan NATO ke Ukraina berpotensi membuat aliansi itu punya kekuatan militer langsung dengan perbatasan Rusia.
Andi juga menyinggung ada tiga strategi Amerika Serikat dan Eropa Barat yang dinilai Rusia membuat Moskow semakin terkucilkan.
"Pertama, perluasan keanggotaan aliansi NATO ke negara-negara bekas anggota Pakta Warsawa dan pecahan Uni Soviet. Kedua, perluasan liberalisasi ekonomi melalui mekanisme Uni Eropa. Ketiga, gelombang demokratisasi di Eropa Tengah dan Timur yang membuat rezim politik pro-Moskow diganti dengan rezim lain," tutur Andi lagi.