Menilik NATO di Pusaran Konflik Rusia-Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 08:00 WIB
Merunut kronologi keterlibatan NATO dalam pusaran konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pasukan Ukraina berlatih di Chernobyl. (AP/Mykola Tymchenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak lepas dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Moskow disebut-sebut mengancam bakal menyerang Ukraina untuk mencegah negara tetangganya itu gabung ke NATO.

Masalah ini dimulai kala NATO berupaya memperluas pengaruhnya di Eropa timur setelah Uni Soviet runtuh. NATO mulai merekrut beberapa negara yang sempat berada di lingkup komunis Soviet. Beberapa diantaranya yakni Lithuania, Latvia, dan Estonia, Polandia, hingga Rumania.

Ukraina juga tak luput dari ambisi NATO untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah tersebut. Di 2008, aliansi pertahanan tersebut berencana merekrut Kiev.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Ukraina belum masuk ke NATO, kedua kubu ini menjalin hubungan yang cukup dekat. Setelah Ukraina merdeka dari Uni Soviet, negara itu bergabung dengan program Kemitraan untuk Perdamaian (1994) milik NATO.

Hubungan keduanya diperkuat dengan penandatanganan Piagam 1997 tentang Kemitraan Khas, dimana piagam ini membentuk Komisi NATO-Ukraina (NUC). NUC merupakan badan yang mengurus kemitraan antara Ukraina dan NATO, pun juga mengarahkan aktivitas kerja sama mereka, dikutip dari situs resmi NATO.

Selain itu, pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Rusia membuat Ukraina semakin ingin mendekatkan diri dan menjadi bagian dari NATO.

Pada 2017, Ukraina mengadopsi amendemen konstitusi yang berkomitmen untuk menjadi anggota NATO.

Ukraina kemudian mengadopsi Strategi Keamanan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kemitraan dengan NATO pada 2021.

Menjadi anggota NATO akan secara signifikan meningkatkan dukungan militer Ukraina dari pihak luar. Bergabung dengan NATO berarti Ukraina memiliki jaminan militer dari banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.

AS sendiri merupakan negara dengan militer terkuat di blok tersebut, dan memiliki banyak sekutu yang dapat membantu Ukraina mempertahankan diri bila Rusia menyerang.

Kedekatan antara NATO dan Ukraina ini tak disukai Rusia, mengingat Moskow telah lama menjadi sumber kekuatan politik dan dominan di wilayah tersebut. Rusia menilai masuknya Ukraina ke NATO bakal mengancam keamanan negaranya, pun juga kekuatan Moskow di kawasan.

Maka dari itu, Rusia menempuh segala cara untuk mencegah Ukraina masuk ke dalam NATO. Salah satunya dengan menempatkan pasukan mereka di dekat perbatasan Ukraina, membuat Kiev tertekan dan mengurungkan niatnya masuk ke NATO.

NATO berdiri untuk membendung kekuatan blok Timur era Uni Soviet, baca di halaman berikutnya...



Kemunculan NATO dan Hubungannya dengan Soviet

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER