Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, meyakini Rusia akan mencoba menggulingkan pemerintah Ukraina menyusul invasi besar-besaran Moskow.
"Anda tak perlu intelijen untuk memberitahu bahwa itu (menggulingkan pemerintah) yang diinginkan Presiden (Rusia) Vladimir Putin," kata Blinken soal ambisi Putin saat wawancara dengan stasiun televisi nasional.
"Dia (Putin) sudah menjelaskan ingin menyusun kembali Kekaisaran Uni Soviet. Selain itu, dia ingin menegaskan kembali pengaruh di sekitar negara tetangga yang pernah menjadi bagian Uni Soviet."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lalu menegaskan bahwa Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menghalangi tujuan Putin tersebut.
"Sekarang, ketika ancaman datang di luar perbatasan Ukraina, ada sesuatu yang sangat kuat menghalangi jalan dia. Itu pasal 5 NATO, serangan terhadap satu anggota menjadi serangan terhadap semua," lanjut Blinken seperti dikutip CNN.
Diketahui NATO telah mengerahkan pasukan di sejumlah negara anggota di Eropa Timur sebagai respons terhadap agresi Rusia ke Ukraina. Sementara itu, Amerika Serikat sejauh ini mengirim pasukan di perbatasan Polandia sebagai upaya menghalau serangan Rusia lebih lanjut.
Meski begitu baik AS dan NATO hingga kini masih memutuskan tak akan menerjunkan pasukan ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Adapun Ukraina sebetulnya bukan merupakan anggota NATO. Hubungan mereka dengan blok aliansi militer itu masih setingkat mitra.
Kiev memang sudah lama berniat gabung dengan NATO, namun langkah itu kerap ditentang oleh Rusia. Sejumlah ahli menganggap salah satu pemicu utama Rusia menginvasi Ukraina adalah wacana keanggotaan negara pecahan Uni Soviet itu di NATO.
Kini, Ukraina merasa NATO dan AS membiarkan mereka menghadapi agresi militer Rusia sendiri.