Cerita Sejoli Ukraina Menikah di tengah Gema Sirene Invasi Rusia

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Feb 2022 05:13 WIB
Di tengah kepanikan dan kekacauan Kiev, Ukraina, sepasang kekasih melangsungkan pernikahan dan bertekad mengangkat senjata membela negara.
Foto: (Christian Streib/CNN)

Mimpi Buruk Pesta Pernikahan

Arieva dan Fursin tak pernah membayangkan akan menggelar pernikahan di tengah situasi mencekam. Pasangan itu semula berencana melangsungkan menikah pada 6 Mei mendatang.

Arievabahkan bercerita rencana mereka merayakan hari bahagia itu di sebuah restoran menghadap Sungai Dnieper dengan konsep yang sangat lucu.

"Hanya kami dan sungai, dan lampu-lampu indah," tutur perempuan berusia 21 tahun itu menceritakan pernikahan impiannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mimpi pernikahan sejoli itu kandas ketika Presiden Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina. Mereka tahu itu awal dari mimpi buruk mereka dan sebagian besar warga Ukraina.

Arievadan Fursintak tahu apa yang terjadi di masa depan usai gempuran Rusia. Namun mereka bertekad tetap tinggal dan berjuang mempertahankan Ukraina.

Setelah menikah, pasangan itu bersiap pergi ke Pusat Pertahanan Teritorial Ukraina setempat untuk bergabung membela negaranya.

Serangkaian ledakan terjadi di banyak wilayah di Ukraina, penduduk berhamburan menuju lokasi aman, tempat perbelanjaan diserbu masyarakat dan antrean ATM mengular.

Ratusan warga Ukrainajuga telah berlindung di bungker hingga stasiun kereta bawah tanah sebagai tempat berlindung darurat menghindari gempuran rudal Rusia.

Tiga ledakan besar juga kembali terdengar di Ibu Kota Kiev pada Jumat (25/2).

Kementerian Dalam Negeri Ukraian menyebut rentetan ledakan itu terjadi karena serangan rudal jelajah dan rudal balistik Rusia.
"Serangan rudal jelajah dan balistik Rusia terjadi lagi di Kiev," ujar pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Pasukan Rusia juga dilaporkan terus bergerak mendekati Ibu KotaUkrainaper Jumat pagi.
Pergerakan militer Rusia menuju Ibu Kota Kiev disebut-sebut berlangsung guna menggulingkan pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zelensky sendiri merasa dia dan keluarganya menjadi target tentara Rusia. Namun, ia memastikan akan tetap berada di Ukraina meski menjadi sasaran Rusia.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER