PBB Ungkap Jumlah Korban Tewas Sepekan Rusia Invasi Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2022 11:10 WIB
Genap sepekan Rusia melancarkan serangan ke Ukraina sejak Kamis (24/2) hingga hari ini, Komisi Hak Asasi Manusia PBB ungkap jumlah korban tewas.
Korban serangan rudal Rusia di Kota Kharkiv ditandu ke RS. (REUTERS/VYACHESLAV MADIYEVSKYY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Genap sepekan Rusia melancarkan serangan ke Ukraina sejak Kamis (24/2) hingga hari ini.

Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membeberkan total sudah 136 orang tewas jadi korban serangan udara termasuk rudal Rusia. Dari jumlah itu, 13 yang tewas merupakan anak-anak.

Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 400 orang, termasuk 26 anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan korban yang sudah kami cek ulang. Angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih banyak," tutur juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell seperti dikutip dari CNN.

Liz menambahkan, mayoritas korban disebabkan oleh ledakan serangan udara dengan area terdampak yang luas. Ledakan itu berasal dari artileri dan roket serta misil pesawat tempur di sejumlah wilayah di Ukraina.

Jumlah yang dipaparkan Komisi Hak Asasi Manusia PBB berbeda dengan yang diumumkan Pemerintah Ukraina. Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan angka korban meninggal dunia menacapai 352 warga sipil.

Jumlah korban luka-luka tembus hingga 1.684 orang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

Sebelumnya, serangan di Kota Kharkiv menewaskan sekitar 10 warga sipil pada Selasa (1/3).

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, mengonfirmasi kabar ini. Ia juga membuka kemungkinan korban akan terus bertambah.

"Puing-puing tengah dibersihkan dan mungkin akan ada lebih banyak korban (meninggal) dan yang terluka," tulis Herashchenko, sebagaimana dikutip Reuters.

Menurut laporan media, rudal Rusia menghantam Kharkiv sekitar pukul 08.02 waktu setempat. Imbas serangan itu, gedung pemerintah Kharkiv rusak. Serangan itu juga menghantam wilayah penduduk di kota itu.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER