Pasukan Rusia diklaim kocar-kacir dan kalah telak bertempur melawan pasukan musuh di Ukraina.
Setelah delapan hari invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, hingga kini masih belum jelas berapa banyak korban yang berjatuhan dari pihak Rusia.
Pemerintah Ukraina mengatakan jumlah kerugian Rusia akibat agresi ini mencapai 5.840 orang. Namun, Rusia mengklaim mereka hanya mengalami kerugian dalam empat hari setelah dimulainya agresi. Angka dari kerugian itu juga tak disebutkan secara eksplisit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Kyiv Independent, sejumlah video dan foto di Ukraina menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah banyak yang berguguran. Puluhan anggota militer Rusia tewas dalam aksi di dekat kota Chernihiv akibat perlawanan Ukraina pada akhir Februari.
Beberapa mayat Rusia juga dikirim pulang secara diam-diam. Kepulangan jenazah itu disebut tak pernah diakui oleh pemimpin Rusia.
Berdasarkan pesan suara WhatsApp yang diperoleh Kyiv Independent, seorang wanita tak dikenal yang tinggal di Kota Aleysk, Rusia, sekitar 3.500 kilometer dari pangkalan Brigade ke-35, menangis sambil mengatakan bahwa "brigade tank" lokal hancur total di Ukraina.
Dia menyebutkan dari 150 orang Rusia yang berada di kawasan itu, hanya 18 orang yang selamat. Selain itu, dia juga menyebut 45 peti mati didominasi oleh anak-anak muda.
Pengakuan itu pun dikonfirmasi dengan beberapa bukti atas keterlibatan Brigade ke-35 Rusia di Ukraina. Diketahui, formasi lapis baja itu hancur saat bentrokan bersenjata terjadi di dekat kota Chernihiv, utara Kyiv, pada 26 Februari lalu.
Militer Ukraina pada hari itu secara khusus melaporkan bahwa mereka telah menangkap Mayor Leonid Shchetkin, Perwira Eksekutif dan wakil pemimpin batalion dengan unit militer Rusia bernomor 41659 yang merupakan pangkalan bagi Brigade ke-35.
Lebih lanjut, bukti lainnya juga didapatkan dari unggahan video yang menunjukkan tentara Rusia menyerah secara terbuka dan mengaku sebagai anggota brigade yang berbasis di Aleysk.
Namun demikian, Rusia hingga kini menolak membuka data korban akibat perang di Ukraina. Sejumlah media propaganda Rusia bahkan menyatakan tak ada korban jiwa dari pihak Rusia.
Sementara itu, pada 1 Maret, militer Ukraina mengklaim sebanyak 5.710 tentara Rusia tewas sejak hari pertama invasi pada 24 Februari lalu. Jumlah ini disebut sebanding dengan kerugian militer Rusia dalam Perang Chechnya Pertama selama dua tahun silam.