Ogah Bikin Rusia Mengamuk, AS Tunda Tes Rudal Nuklir Minuteman III

CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2022 15:39 WIB
Amerika Serikat menunda uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM), Minuteman III, demi meredam potensi perang nuklir dengan Rusia.
Rudal nuklir AS Minuteman III. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menunda uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM), Minuteman III, demi meredam potensi perang nuklir dengan Rusia.

Rudal ICBM Minuteman III disebut-sebut memiliki kemampuan hulu ledak nuklir dengan jangkauan jarak jauh.

"Dalam upaya untuk memperlihatkan bahwa kami tak ada niat membuat langkah yang bisa menimbulkan salah paham, Kementerian Pertahanan telah memerintahkan menunda uji coba rudal balistik antar-benua Minuteman III," ujar juru bicara Pentagon John Kirby, seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ini keputusan yang tidak mudah, namun kami ingin menunjukkan bahwa sangat bertanggung jawab terhadap senjata nuklir," ia menambahkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan untuk siaga senjata nuklir setelah melakukan invasi terhadap Ukraina.

"Saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia untuk menempatkan kekuatan pencegahan tentara Rusia ke dalam mode spesial tempur," kata Putin, disitat dari AFP.

"Anda lihat bahwa negara-negara Barat tidak hanya tidak bersahabat dengan negara kita di bidang ekonomi - maksud saya sanksi tidak sah," katanya lagi dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.

Rusia disebut punya gudang senjata nuklir terbesar di dunia dan sejumlah rudal balistik yang menjadi tulang punggung kekuatan pencegahan.

Presiden AS Joe Biden menanggapi keputusan Putin yang memutuskan siaga perang nuklir.

Ia menyatakan pada Senin (28/2), AS tidak takut ancaman Rusia akan terjadi perang nuklir di dunia.

Biden merespons pertanyaan dari salah satu wartawan pada konferensi pers di Gedung Putih, Washington, apakah rakyat AS takut dengan kemungkinan perang nuklir. Ia dengan tegas menjawab "tidak", dikutip dari Reuters.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER