Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko, bercerita tentang 'neraka' gempuran dari pasukan Rusia menyerbu pejuang Ukraina di kota itu pada Rabu (2/3).
Boychenko menyebut warganya sebagai pahlawan hebat. Hal itu ia ucapkan setelah warga Mariupol berhasil melewati Rabu (2/3) yang disebut sebagai hari tersulit sejak invasi Rusia dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram pada Rabu malam, Boychenko mengatakan pasukan Ukraina dengan gagah berani melawan Rusia yang menembaki rumah warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan Anda warga Mariupol yang terkasih adalah pahlawan besar," tulis Boychenko, dikutip dari CNN, Kamis (3/3).
"Kita semua berjuang untuk kebebasan kita, untuk negara kita, untuk Mariupol satu-satunya kita. Kami tidak menyerang siapa pun. Kami hanya duduk di rumah. Itu artinya Tuhan bersama kita. Itu berarti kebenaran ada bersama kita. Itu berarti kemenangan akan berada di pihak kita," lanjutnya.
Pada Rabu, pasukan Rusia dan pasukan yang didukung negara itu mengepung kota bagian selatan Ukraina tersebut. Boychenko mengatakan setidaknya ada 128 orang dirawat di rumah sakit, dengan para dokter yang bekerja tanpa henti.
Atas kejadian tersebut, ia mengatakan dirinya berterima kasih kepada para dokter, pekerja layanan utilitas, angkatan bersenjata Ukraina, dan seluruh warga negara Ukraina yang telah mampu melalui semua ini.
Ia pun optimistis bahwa Ukraina dapat memenangkan agresi yang dilakukan Rusia sejak Kamis (24/2) lalu itu.
"Bersama-sama kita benar-benar akan selamat dari ini. Kami akan menang. Saya pikir kami pantas mendapatkannya. Kami orang Ukraina. Kami mencintai negara kami. Kami mencintai kota kami. Kemuliaan bagi para pahlawan! Kemuliaan bagi Ukraina!" ujarnya.