Kanada Beri Sanksi Baru 10 Warga Rusia Terlibat Invasi ke Ukraina
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan sanksi baru terhadap 10 orang Rusia yang dianggap "terlibat" dalam invasi ke Ukraina.
"Ini termasuk mantan dan pejabat senior pemerintah saat ini, oligarki, dan pendukung kepemimpinan Rusia," kata Trudeau dalam konferensi pers bersama PM Inggris Boris Johnson dan PM Belanda Mark Rutte seperti dikutip AFP, Senin (7/3).
Trudeau mengungkapkan mereka yang mendapat sanksi berasal dari daftar yang disusun oleh pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny. Namun, ia tak merinci nama-nama yang dimaksud.
Lihat Juga : |
"Sanksi itu meningkatkan tekanan pada kepemimpinan Rusia, termasuk pada lingkaran dalam (Presiden Vladimir) Putin," katanya kepada wartawan.
"Ini tentu saja di samping semua sanksi lain yang telah kami umumkan, termasuk pengumuman kami baru-baru ini tentang pengenaan tarif besar-besaran pada impor Rusia dan Belarusia," ujarnya.
Pekan lalu, Pemerintah Kanada mencabut status perdagangan khusus untuk Rusia dan Belarusia karena invasi Moskow, yang mengakibatkan tarif 35 persen.
Sebelumnya, AS dan negara-negara barat memberlakukan sanksi pada orang-orang kaya Rusia, baik yang tinggal di Rusia maupun tersebar di negara-negara barat.
Lihat Juga : |
Orang-orang kaya tersebut adalah, Alexander Vedyakhin, Andrey Puchkov, Yuriy Soloviev, dan Igor Sechin.
Vedyakhin adalah Wakil Ketua Pertama Dewan Eksekutif Sberbank, bank BUMN Rusia. Ia bukan cuma dikenal tajir melintir. Tetapi juga berhasil membawa Sberbank menjadi bank dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$112,87 miliar, menyaingi HSBC sebagai bank terbesar di Eropa.
Andrey Puchkov dan Yuriy Soloviev keduanya merupakan petinggi eksekutif VTB Bank, bank BUMN Rusia. Puchkov adalah Wakil Ketua Pertama Dewan Eksekutif VTB. Ia telah lama berkarir di VTB dan dikenal dengan keahliannya, yakni hukum ekonomi.
Sementara, Igor Sechin merupakan CEO Rosneft, BUMN minyak dan gas bumi (migas) Rusia. Pada 2015, ia didapuk sebagai orang paling berpengaruh ke-47 versi Forbes. Pria berumur 61 tahun tersebut ialah oligarki Rusia dan disebut-sebut sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
(afp/sfr)