Daftar Kelompok Tentara Bayaran Rusia vs Ukraina dan Cara Merekrut

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 16:26 WIB
Sejumlah kelompok tentara bayaran terlibat dalam perang Rusia vs Ukraina, membela masing-masing kubu.
Konvoi pasukan Rusia. (via REUTERS/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hampir dua pekan Rusia menginvasi Ukraina, namun belum ada tanda-tanda konflik akan mereda. Ledakan masih terdengar dan pertempuran terus berkecamuk. Kedua negara ini bahkan disebut memakai tentara bayaran untuk memperkuat pertahanan.

Rusia, meskipun, dianggap memiliki kemampuan tempur yang lebih dari Ukraina tetap dilaporkan menggunakan tentara bayaran untuk membantu mereka melawan Kyiv.

Sementara itu, Ukraina yang notabenenya bukan lawan sebanding Rusia, membutuhkan tentara bayaran untuk memperkukuh pertahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ukraina memang mengumumkan akan menerima bantuan sukarelawan internasional untuk membantu memerangi pasukan Moskow.

Kyiv juga membentuk Legiun Internasional Pertahanan Ukraina, dan sejauh ini sudah ada 16 ribu orang yang dilaporkan bergabung dalam pertempuran.

Namun, salah satu sumber mengatakan ada pula kontraktor militer swasta yang punya pengalaman militer di antara relawan itu.

Menurut laporan Middle East Monitor, sumber tersebut mengatakan kontraktor itu tiba di Ukraina untuk tujuan ekstraksi, evakuasi dan pertahanan yang disewa perusahaan swasta.

Sebuah iklan pekerjaan di Silent Professional menunjukkan tengah mencari beberapa agen ekstraksi dan pelindung guna melakukan operasi evakuasi di seluruh pedesaan Ukraina dan kota-kota besar.

"Pemberi pekerjaan adalah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Baik agen perempuan maupun laki-laki dipersilakan melamar," kata iklan itu.

Dalam iklan itu tercantum pula, "Hanya kandidat yang sangat berpengalaman yang memiliki setidaknya 5 tahun lebih pengalaman militer di wilayah Eropa yang akan dipertimbangkan untuk peran ini."

Imbalan tentara bayaran untuk operasi ini sekitar US$1.000-US$2.000 atau Rp14 juta hingga Rp28 juta per hari. Namun pembayaran itu baru akan diberikan setelah operasi selesai.

Salah satu pejabat Ukraina membantah pemerintah tak mempekerjakan kontraktor militer swasta, tapi hanya menerima sukarelawan untuk legiun asing.

"Mereka akan diperlakukan sebagai sesama anggota militer Ukraina dan punya hak yang sama,"kata dia.

Hak yang sama termasuk gaji per bulan US$3.500.

Cara Perekrutan

Menurut kontraktor, pihak swasta profesional dan sukarelawan umum telah menggunakan rute serupa ke Ukraina untuk melawan Rusia.

"Jika Anda berada di Eropa, cukup pergi ke Polandia atau Rumania dan menghubungi kedutaan Ukraina," katanya.

Mereka yang melakukan perjalanan ke Ukraina, lanjut dia, berkumpul di Lviv di barat Ukraina dan ditugaskan di tempat lain.

Para kontaktor juga mengatakan ada peningkatan signifikan dalam unggahan pekerjaan militer swasta terkait Ukraina.

"Banyak perusahaan swasta yang berbasis di AS dan Eropa menjalankan iklan pekerjaan untuk Ukraina dengan pembayaran harian setidaknya $1.000-2.000 dan penghasilan tambahan," kata kontraktor kedua.

Pemerintah Ukraina mengatakan setiap sukarelawan bisa mengajukan permohonan ke atase pertahanan dengan paspor dan dokumen yang terkait dengan dinas militer dan pengalaman tempur.

Kemudian para sukarelawan menjalani proses pemeriksaan ekstremisme dan teroris. Begitu para sukarelawan memasuki wilayah Ukraina di bawah arahan pemerintah Kyiv, mereka akan menandatangani kontrak untuk bergabung dengan legiun asing.

Mantan personel pasukan khusus juga ada yang bergabung jadi tentara bayaran, baca di halaman berikutnya...



Berasal dari Eks Pasukan Khusus

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER