Pemimpin Chechen Pro-Rusia Kadyrov Klaim Temui Pasukannya di Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2022 10:33 WIB
Pemimpin Chechen pro-Rusia Ramzan Kadyrov mengklaim baru-baru ini telah mendatangi Ukraina untuk bertemu dengan pasukannya yang ikut menyerbu Kyiv.
Ramzan Kadyrov mengaku temui pasukannya di Ukraina. (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Chechen pro-Rusia Ramzan Kadyrov mengklaim baru-baru ini telah mendatangi Ukraina untuk bertemu dengan pasukannya yang ikut menyerbu ibu kota Ukraina, Kyiv.

Dilansir dari Reuters, pengakuannya itu diunggah melalui unggahan video Telegram dan ditayangkan di sejumlah saluran televisi Chechnya pada Minggu (13/3) kemarin.

Video itu memperlihatkan Kadyrov yang tengah berdiskusi dengan pasukan Chechen dalam sebuah ruangan gelap. Kendati demikian, Reuters mengaku belum bisa memverifikasi secara independen apakah benar Kadyrov telah mendatangi Ukraina selama perang Rusia vs Ukraina masih berlanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pihak meragukan video tersebut lantaran unggahan itu tidak menyertakan detail waktu dan tempat. Kadyrov lantas merespons keraguan itu dengan mengolok-olok unggahan lain yang meragukan dirinya telah mendatangi Ukraina baru-baru ini.

"Kenapa 'jika'? Apakah Anda tidak melihat videonya?" tulis Kadyrov di akun Telegram resminya.

Kadyrov diketahui sering menggambarkan dirinya sebagai 'kaki tangan' Putin. Ia juga telah mengunggah video pasukan Chechnya bersenjata lengkap di wilayah Kyiv sebagai bagian dari pasukan invasi Rusia. Ia telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia, yang kemudian ia bantah.

Dalam sejarahnya, Moskow berperang dua kali dengan separatis di Chechen, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia selatan, setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak saat itu, Rusia disebut telah telah menggelontorkan sejumlah besar uang ke wilayah itu untuk membangunnya kembali dan memberi Kadyrov otonomi yang luas.

Bagi Rusia, keberadaan Kadyrov merupakan sesuatu yang cukup menguntungkan, mengingat pria ini berjanji setia kepada Putin dan siap mengerahkan pasukannya kala dibutuhkan. Janji setia Kadyrov kepada Putin membuat ia bebas memerintah Chechnya sesuka hatinya.

Kremlin sempat memuji Kadyrov karena berhasil membangun negara bagian Muslim dan ibu kotanya, Grozny, pun juga menjaga keamanan dengan pasukannya sendiri. Kremlin juga mengandalkan Kadyrov untuk mengatasi pemberontak di Kaukasus Utara, yang menurut kelompok HAM dilakukan dengan kekerasan.

Siapa Ramzan Kadyrov? Baca di halaman berikutnya...



Sosok Kadyrov, Pemimpin Kejam Republik Chechnya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER