Rusia Resmi Keluar Dewan Eropa Imbas Invasi Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 02:40 WIB
Rusia resmi berhenti menjadi anggota Dewan Eropa pada Rabu (16/3). Bendera Rusia juga telah dicopot dari markas Dewan Eropa.
Presiden Vladimir Putin memastikan Rusia resmi keluar dari Dewan Eropa. (AP/Yuri Kochetkov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia resmi berhenti menjadi anggota Dewan Eropa pada Rabu (16/3). Mereka keluar setelah lebih dari seperempat abad bergabung dalam badan hak-hak pan-Eropa. Rusia bergabung Dewan Eropa mulai 28 Februari 1996.

Dewan Eropa mengonfirmasi hal itu lewat komite menteri, bagian yang bertanggung jawab membuat keputusan utama badan tersebut.

"Federasi Rusia berhenti menjadi anggota Dewan Eropa mulai hari ini, setelah 26 tahun keanggotaan," keputusan komite, seperti diberitakan AFP pada Kamis (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan itu diresmikan lewat simbolis penurunan dan pencopotan bendera Rusia di luar markas Dewan Eropa, Strasbourg, Prancis Timur, sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Sedangkan bendera 46 negara anggota lainnya masih berkibar di sana.

Keputusan keluar Dewan Eropa diumumkan pada Selasa (16/3), jelang keputusan resmi badan tersebut untuk mengusir Rusia akibat menginvasi Ukraina.

This photograph, taken on March 16, 2022 shows an empty flag pole in front of the Council of Europe, in Strasbourg, eastern France, after the russian flag has been removed. - Russia on March 16, 2022 ceased to be a member of the Council of Europe after over a quarter of a century of membership in the pan-European rights body, the council said in a statement. (Photo by PATRICK HERTZOG / AFP)Bendera Rusia dicopot dari markas Dewan Eropa. Itu menandakan Rusia resmi keluar Dewan Eropa pada Rabu (16/3). Foto: (AFP/PATRICK HERTZOG)

Kementerian Luar Negeri Rusia kala itu mengatakan sedang menyiapkan prosedur keluar dari Dewan Eropa. Hal itu dilakukan karena meningkatnya tekanan untuk mengusir Rusia dari kelompok pan-Eropa.

Mereka juga mengatakan telah memberi tahu rencana itu kepada Sekretaris Jenderal Dewan Eropa Marija Pejcinovic Buric.

Kemlu Rusia menyatakan tidak menyesal pergi dari Dewan Eropa. Mereka menilai negara-negara anggota Uni Eropa dan NATO telah membuat organisasi tersebut menjadi instrumen kebijakan anti-Rusia.

Gerakan yang disebut sebagai Ruxit ini membuat Rusia tidak akan bisa lagi ikut menandatangani Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia. Warga Rusia juga tidak akan lagi dapat mengajukan aplikasi ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR).

"Pemerintah Rusia merampas hak rakyat Rusia dari manfaat sistem perlindungan hak asasi manusia paling maju di dunia," pernyataan pemimpin Dewan Eropa terkait keputusan Rusia.

Rusia menjadi negara kedua yang mengumumkan keluar dalam sejarah Dewan Eropa. Keputusan itu pertama kali Yunani setelah menyatakan keluar sementara pada akhir 1960-an.

Rusia sebelumnya juga telah diskors dari semua hak perwakilannya satu hari setelah puluhan ribu tentara memasuki Ukraina pada Kamis (24/2).

(afp/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER