ANALISIS

Benarkah NATO Biang Kerok Invasi Rusia ke Ukraina?

CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 07:08 WIB
NATO di sebut jadi alasan Rusia menyerang Ukraina, namun benarkah aliansi pertahanan Atlantik utara itu jadi satu-satunya alasan Moskow?
Foto: via REUTERS/SPUTNIK

Putin Percaya Ukraina dan Rusia Adalah Satu Bangsa

Pada 2021, Putin sempat menerbitkan tulisan yang menyatakan bahwa Rusia dan Ukraina merupakan satu bangsa, satu negara, satu budaya, dan juga berbagi agama dan warisan.

Putin menggambarkan Ukraina sebagai Kievan atau Rus "suci", yang berarti tempat kelahiran dan pendahulu Rusia. Ia juga mengklaim warga Ukraina dan Rusia bukan hanya bangsa yang bersaudara, tetapi merupakan satu kesatuan dan bagian dari peradaban yang sama.

"Kami berperang dengan neo-Nazi (Ukraina). Saya tidak akan pernah menyerah pada keyakinan bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa," kata Putin pada 3 Maret lalu, dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sharafutdinova menilai pandangan Putin ini keliru.

"Pandangan orang Ukraina dan Rusia merupakan satu negara tidak didukung oleh kesulitan terus-menerus yang dialami nasionalis Ukraina di bagian lain negara itu, bahkan saat periode Soviet," katanya.

"Meski warga Ukraina dan Rusia terhubung dari akar Slavic dan kedekatan linguistik, mereka adalah negara yang berbeda, tanpa perlu diragukan."

Memanfaatkan Kondisi AS yang Diyakini Melemah

Menurut Hill, Kremlin menilai kondisi Amerika Serikat di Eropa mulai melemah. Ini yang membuat Putin kemudian berani untuk menyerang Ukraina.

Penilaian ini didapatkan Rusia karena AS terlihat tak memainkan peran penting dalam mengatasi pergolakan di Eropa, salah satunya saat demo di Kazakhstan beberapa bulan lalu.

Untuk mendukung pernyataan tersebut, Hill mencontohkan kasus di Kazakhstan.

Pada Januari 2022, Rusia dan aliansi pertahanannya yang disebut Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), mengirimkan pasukan mereka ke Kazakhstan untuk menangani kerusuhan di negara itu.

Ini merupakan pertama kalinya pasukan CSTO ditempatkan di negara tetangga.

Menurut Hill, Putin menganggap AS sekarang sedang mengalami kesulitan, dilihat dari perekonomian China yang mulai bangkit dan Presiden Joe Biden yang tampak kesulitan memenuhi agenda domestiknya.

Di mata Putin, kesulitan AS ini merupakan kesempatan yang langka.

"Jika AS benar-benar dalam keadaan buruk di dalam (negeri) dan menarik mundur (di luar negeri), seperti penilaian Kremlin, mungkin Rusia dapat membalikan dominasi AS dalam pertahanan Eropa selama 30 tahun terakhir, pun membatasi kemerdekaan Ukraina," tulis Hill, dikutip dari Brookings.

China disebut-sebut sudah mulai menduduki posisi penting dalam perdagangan dunia dan membuat posisi AS terancam. China juga dikatakan mulai membangun kekuatan militernya sampai di tahap mampu menciptakan kapal induk sendiri.

(pwn/pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER