Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim lebih dari16 ribu tentara Rusia tewas di Ukraina sejak invasi.
"Jumlah kerugian Rusia telah melebihi 16.000 korban. Di antara mereka adalah komandan berpangkat tinggi. Sejauh ini tidak ada laporan tentang terbunuhnya kolonel jenderal atau laksamana Rusia. " ujar Zelensky dalam pesan video yang diunggah ke media sosial pada hari Jumat (25/3).
Ia kemudian berkata, "Namun, dalam jumlah itu kami memiliki komandan salah satu tentara penjajah dan komandan kedua dari Angkatan Laut Laut Hitam."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Ukraina mengatakan sekitar 300 warga tewas akibat serangan Rusia di gedung teater Mariupol.
Gedung itu digunakan banyak warga sipil sebagai tempat berlindung dari gempuran pasukan Moskow.
"Pasukan Rusia dengan sengaja menghancurkan Drama Theatre di pusat Mariupol. Pesawat menjatuhkan bom di gedung tempat ratusan penduduk Mariupol bersembunyi dengan damai," tulis Dewan Kota Mariupol.
![]() |
Rusia menghantam Pusat Komando Angkatan Udara militer Ukraina di kota Vinnytsia pada Jumat (25/3). Sejauh ini belum ada laporan terkait jumlah korban tewas maupun luka-luka.
"Hari ini sekitar 16.30 waktu setempat, Rusia melancarkan serangan rudal ke wilayah Komando Angkatan Udara Militer Ukraina di kota Vinnytsia," demikian pernyataan militer Ukraina dikutip AFP.
Pemerintah Ukraina menuding Rusia membawa paksa sekitar 402 ribu warganya ke Negeri Beruang Merah. Sebagian dari mereka dilaporkan menjadi sandera.
Perwakilan ombudsman Ukraina, Lyudmyla Denisova, menyatakan 402 ribu orang tersebut termasuk 84 ribu anak-anak.
Ia menilai, warga yang diangkut itu menjadi sandera Rusia dan sebagai alat agar Ukraina bersedia menyerah.
(ans/asr)