KILAS INTERNASIONAL

AS Jumpa 4 Negara Arab di Israel Hingga Jerman Larang Simbol Z

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 06:40 WIB
Amerika Serikat berjumpa empat negara Arab di Israel pada Senin (28/3) untuk membahas nuklir Iran hingga invasi Rusia di Ukraina.
Pasukan Rusia pakai simbol Z gempur Ukraina. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat berjumpa empat negara Arab di Israel pada Senin (28/3) untuk membahas nuklir Iran hingga invasi Rusia di Ukraina.

Berita lain yang masuk dalam sorotan pagi ini adalah soal Jerman bakal menuntut warganya yang menggunakan simbol huruf Z.

Berikut sejumlah berita yang masuk dalam Kilas Internasional pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Jumpa Negara Arab di Israel, Bahas Nuklir Iran hingga Rusia-Ukraina

Perwakilan Amerika Serikat bertemu dengan empat negara Arab di Israel pada Senin (28/3), untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pertemuan ini terjadi antara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dengan menteri dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Mesir.

Dalam pertemuan itu, pihak Israel diwakili Perdana Menteri Naftali Bennett, Menteri Luar Negeri Yair Lapid, dan Presiden Isaac Herzog.

Para pejabat itu membahas berbagai isu, mulai dari kesepakatan nuklir Iran hingga konflik Rusia dan Ukraina.

Jerman Akan Tuntut Warga Pakai 'Z' Simbol Invasi Rusia di Ukraina

Jerman bakal menuntut warganya yang menggunakan simbol huruf Z. Simbol itu sedang ramai digunakan sebagai tanda dukungan terhadap invasi Rusia di Ukraina.

"Simbol Z tanpa makna tentu saja tidak dilarang, tetapi beberapa individu menggunakan simbol tersebut untuk mendukung agresi perang Rusia," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Senin (28/3).

"Perang agresi Rusia di Ukraina merupakan tindakan kriminal, dan siapa pun yang secara publik menyetujui perang agresi ini bisa dituntut."

Simbol ini menjadi sorotan sejak Rusia mengirimkan tank-tank ke Ukraina. Di sejumlah tank tersebut, terlihat simbol Z berwarna putih.

Kala Milisi Houthi Teror F1 Jeddah dan Balasan Bom-bom Saudi ke Yaman

Gelaran rangkaian balap Formula 1 di Jeddah, Arab Saudi, sempat terkendala lantaran ancaman serangan kelompok milisi Houthi asal Yaman akhir pekan lalu.

Balapan F1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Jeddah, itu pun berlangsung sesuai rencana Minggu (27/3) meski ada serangan milisi Houthi di dekat area sirkuit.

Seperti dikutip dari AFP pada Sabtu (26/3), Direktur Eksekutif F1, Stefano Domenicali, memastikan para pembalap dan timnya kembali ke sirkuit setelah Kerajaan Arab Saudi memberi jaminan keselamatan seutuhnya selama gelaran balap jet darat tersebut.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER