India Kecam Pembantaian di Bucha Ukraina, Tapi Tak Sebut Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 15:56 WIB
Pertama kalinya sejak kabar pembantaian di Bucha merebak, India mengecam dugaan pembunuhan oleh Rusia itu. Namun, India tetap tak menyebut Rusia dalam kecaman.
Kuburan massal korban pembunuhan Rusia di Ukraina. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Untuk pertama kalinya sejak kabar pembantaian di Bucha merebak, India melontarkan kecaman terhadap dugaan pembunuhan oleh Rusia tersebut. Namun, India tetap tak menyebut Rusia dalam kecamannya.

"Kami dengan tegas mengutuk pembunuhan ini dan mendukung seruan investigasi terbuka," kata Duta Besar India untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), S T Trimurti, seperti dikutip CNN, Selasa (5/4).

Trimurti lalu berujar, "Situasi di Ukraina tak menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak pertemuan terakhir Dewan Keamanan. Situasi memburuk, begitu pula situasi kemanusiaannya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India menyampaikan kecaman ini dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB. Pernyataan India ini dianggap tak biasa karena India kerap menunjukkan kedekatannya dengan Rusia di panggung internasional.

Sebelumnya, pemerintah India mengecam agresi di Ukraina dan menyerukan penghentian kekerasan. Namun, mereka memilih abstain saat pemungutan suara resolusi PBB untuk mengecam tindakan Rusia.

Mereka menekankan, pembicaraan damai harus segera digelar. Pihak oposisi India, Partai Kongres, pun khawatir dengan posisi negaranya ini.

Anggota parlemen dari Partai Kongres,ManishTewari, mengatakan bahwa Rusia kali ini berpotensi benar-benar memecah belah dunia. Ia menganggap India harus bersikap meski selama ini dikenal dekat dengan Rusia.

"Rusia menjadi teman terpercaya dan sekutu India sejak lama. Rusia membantu India di masa-masa kita yang mungkin paling sulit," tutur Tewari.

"Namun kemudian, [Anda] juga harus memberi tahu jika mereka salah, bahwa mereka mungkin perlu bertindak bersama."

India berada dalam posisi yang sulit dalam bersikap terkait konflik Rusia-Ukraina. Negara ini disebut dekat dengan Moskow, tapi beberapa negara Barat menekan agar India menentang Rusia terkait invasi di Ukraina.

Posisi India kian terdesak setelah pekan lalu, Ukraina melaporkan temuan 410 jenazah di jalan-jalan dekat kota Kyiv, termasuk di Bucha.Banyak pihak yang menduga mereka tewas dibunuh pasukan Rusia.

Ukraina mengetahui fakta itu setelah memasuki sejumlah wilayah dekat Kyiv, seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel untuk pertama kalinya usai Rusia hengkang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenky, pun geram dan mengutuk kejadian itu. Ia bahkan menyebut tindakan itu sebagai genosida.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER