ANALISIS

Apa Dukungan Pemimpin Serbia-Hungaria Pro-Putin untuk Rusia?

CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 10:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Hungaria Viktor Orban dalam sebuah pertemuan di Budapest beberapa waktu lalu. (AP/Zoltan Mathe)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepertinya semringah karena dua sekutunya di Eropa timur menang dalam Pemilu pekan lalu, di tengah agresi yang masih berlangsung.

Mayoritas negara di Eropa timur dikabarkan dekat dengan Rusia termasuk Hungaria dan Serbia. Beberapa waktu lalu dua negara itu menggelar Pemilu.

Petahana Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban dan partai nasionalisnya Fidesz menang telak dalam pemilu. Orban merupakan pemimpin yang dikenal otoriter dan sekutu dekat Putin. Tak lama setelah menang, pemimpin Rusia itu segera memberi ucapan selamat kepadanya.

Kemenangan Orban juga bisa menjadi kemenangan simbolis Putin mengingat Hungaria merupakan salah satu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa. Dua organisasi yang membuat Putin kesal.

Putin semakin merasa punya teman di tengah isolasi Barat lantaran sekutu dekatnya di Serbia, Aleksandar Vucic, bertahan sebagai kepala negara dalam pemilu akhir pekan lalu.

Apa dukungan pemimpin Serbia dan Hungaria pro-Putin itu kepada Rusia di tengah invasi negara tersebut ke Ukraina?

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, mengatakan pemimpin Hungaria dan Serbia akan berada di pihak Rusia. Namun, mereka sekadar memberikan solidaritas untuk Putin tanpa melakukan aksi militer ikut menyerang Ukraina.

"[Mereka] membela kebijakan putin pastinya, menambah dukungan kepada Moskow dalam perang Rusia-ukraina," kata Fahmi saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Selasa (6/4) malam.

Dukungan itu tercermin saat Orban menyampaikan pidato kemenangannnya. Ia mengatakan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai salah satu musuh yang harus ditaklukkan.

"Kami punya semacam kemenangan yang bisa dilihat dari langit, tapi yang pasti itu juga bisa dilihat dari Brussel [NATO]" ujar Orban dikutip CNN, Senin (4/4).

Orban dan partainya, yang meraup 56 persen suara di parlemen, akan mengingat kemenangan ini sampai akhir hidup.

"Karena kami harus berjuang melawan musuh, lawan dalam jumlah besar," tegas dia.

Soal kemungkinan dukungan pasukan cadangan dari Serbia dan Hungaria ke Rusia, baca di halaman berikutnya...



Tentang Kemungkinan Dukungan Pasukan Cadangan ke Rusia


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :