ANALISIS

Apakah Rusia Bisa Kuasai Ukraina Timur Sesuai Tenggat Putin?

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 09:00 WIB
Presiden Vladimir Putin sesumbar mampu menguasai Ukraina timur sepenuhnya pada Mei bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Rusia.
Pasukan Rusia saat menguasai Donetsk. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Menurut citra satelit yang diambil Maxar Technologies, tampak konvoi militer Rusia sepanjang 12 kilometer bergerak ke arah Kota Kharkiv, yang berada di timur Ukraina.

Sementara itu, pejabat Ukraina melaporkan gempuran hebat di wilayah timur, di mana Kharkiv diklaim terus mengalami penembakan. Ia juga memprediksi Rusia bakal menyerang Kharkiv dari Izium.

Meski demikian, beberapa pengamat meragukan kemampuan pasukan Rusia untuk menyerang Donbas. Rusia disebut tak akan mampu menguasai Ukraina timur sepenuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai militer Rusia bakal kesulitan menempatkan pasukan besar dan mampu berperang dalam unit yang beroperasi di Donbas pada beberapa bulan ke depan," demikian analisis dari lembaga think-tank Institut Studi Perang (ISW), seperti dilansir dari CNN.

"Rusia mungkin akan mengerahkan unit yang rusak parah dan baru terkumpul sebagian untuk melangsungkan operasi ofensif yang membawa sedikit keuntungan dengan harga mahal," lanjutnya.

Analis militer dan pengamat juga menilai Rusia mungkin bakal kesulitan membentuk kembali pasukan mereka.

Sebelum invasi, Rusia menempatkan sekitar 120 batalion di Ukraina. Menurut salah satu pejabat Eropa, sekitar seperempat dari pasukan ini tak bisa beroperasi.

Sementara itu, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan ketersediaan pasukan Rusia saat ini berada di bawah 85 persen kekuatan tempur yang tersedia.

Namun, menurut ISW, puluhan batalion Rusia telah mundur dari sekitar Kyiv 'mengalami kerusakan yang menakutkan.'

Sementara itu, ISW berpendapat pemilihan jenderal baru Rusia ini dilakukan untuk menebus kesalahan lain Kremlin, yakni kurangnya koordinasi.

"Rusia mencoba menyelesaikan salah satu masalah yang dialami invasi mereka, dengan cara menempatkan Komandan Distrik Militer Selatan, Jenderal Alexander Dvornikov, menjadi seluruh komandan tunggal dalam operasi di Ukraina," ujar ISW lagi.

"Penyederhanaan struktur komando Rusia mungkin tidak dapat menyelesaikan seluruh masalah komando Rusia. Namun, pasukan Rusia akan terus berupaya membentuk komando yang koheren dan efisien di masa depan."

Selain itu, pasukan Rusia masih dapat melelahkan dan menjebak militer Ukraina demi mengamankan wilayah Donetsk dan Luhansk.



[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER