Rusia memberlakukan larangan perjalanan bagi 27 tokoh terkemuka asal Amerika Serikat. Beberapa tokoh AS yang kena sanksi Rusia itu termasuk Wakil Presiden Kamala Harris hingga bos Facebook Mark Zuckerberg.
Moskow menerapkan larangan perjalanan sebagai bentuk balas dendam atas serangkaian sanksi yang dijatuhan Negeri Paman Sam kepada Rusia terkait invasinya ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan larangan perjalanan ini berlaku "abadi".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Harris dan Zuckerberg, larangan masuk ke Rusia ini juga berlaku bagi sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, konglomerat, hingga wartawan AS.
Tak hanya AS, pemerintahan Presiden Vladimir Putin juga menerapkan larangan perjalanan bagi warga sejumlah negara sekutu Amerika seperti Kanada.
Kemlu Rusia mengatakan 61 warga Kanada dilarang melakukan perjalanan ke Negeri Beruang Merah. Puluhan warga Kanada itu terdiri dari pejabat negara hingga wartawan.
Dikutip AFP, Kemlu Rusia mengatakan daftar orang yang dilarang masuk Rusia "tanpa batas waktu" ini termasuk mereka yang "terlibat langsung dalam pengembangan, pembuktian, dan implementasi kursus Russophobia dari rezim yang berkuasa di Kanada.
Russophobia merupakan sentimen hingga kebencian terhadap segala sesuatu yang berasal dan berhubungan dengan Rusia. Di masa lalu, Russophobia kerap didorong oleh propaganda negara Barat.
Larangan perjalanan ini diterapkan Rusia ketika masih menggempur Ukraina habis-habisan, terutama wilayah timur negara eks Uni Soviet itu.
Satu setengah bulan lebih sudah Rusia menginvasi Ukraina. Alih-alih menghentikan gempuran, Rusia semakin intensif melakukan serangan di Ukrainatimur, terutama daerah Donbas, Donetsk, Luhansk, hingga Mariupol dalam operasi yang mereka sebut sebagai 'fase kedua perang'.
Ledakan terus terdengar setiap hari bahkan jam hingga korban jiwa terus berjatuhan, termasuk warga sipil dan anak-anak.