Erdogan Umrah, Masuki Ka'bah dengan Penjagaan Ketat

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 13:34 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalankan ibadah umrah. Ibadah itu ia lakukan di sela kunjungannya ke Arab Saudi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalankan ibadah umrah. Ibadah itu ia lakukan di sela kunjungannya ke Arab Saudi. (AFP/ADEM ALTAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjalankan ibadah umrah. Ibadah itu ia lakukan di sela kunjungannya ke Arab Saudi.

Media lokal Haramain Sharifain mengunggah video Erdogan saat berjalan memasuki Ka'bah dengan penjagaan ketat.

"Sekarang: Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki tiba dengan delegasinya untuk melakukan umrah dan akan memasuki Ka'bah," cuit mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Erdogan ke Arab Saudi merupakan yang pertama semenjak kematian jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Kunjungan ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi Turki.

"Kami percaya, meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pertahanan dan keuangan adalah kepentingan bersama kami," kata Erdogan seperti dikutip dari AFP, Jumat (29/4).

Turki saat ini dilanda berbagai tantangan ekonomi. Inflasi mereka melonjak dan mata uang mereka jatuh. Kunjungan Erdogan ke Arab ini diharapkan mampu menggalang dukungan keuangan dari negara-negara Teluk.

Sebelumnya, Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul. Namun, jenazahnya tak pernah ditemukan.

Turki sebenarnya melanjutkan penyelidikan atas pembunuhan kolumnis Washington Post ini. Bahkan Erdogan menyebut pembunuhan diperintahkan tokoh 'tingkat tertinggi' pemerintah Saudi.

Tindakan Turki jelas memicu kemarahan Saudi. Sebagai respons, Saudi memboikot impor utama Turki.

Akan tetapi, hubungan perdagangan kedua negara berangsur membaik. Erdogan pun sempat menyebut bakal mengunjungi Saudi.

Tak hanya itu, pengadilan Istanbul malah menghentikan persidangan in absentia terhadap 26 tersangka pembunuhan Khashoggi. Kasus Khashoggi kemudian ditransfer ke Riyadh.

Sementara itu, analis politik Saudi Ali Shihabi berkata pertemuan Erdogan dan Pangeran Mohammed seolah jadi kemenangan Saudi. Meski Erdogan terlihat seperti 'pengemis', kerja sama ini nantinya menguntungkan kedua negara.

"(Turki) membutuhkan arus perdagangan dan pariwisata dari Saudi, dan Saudi lebih suka dia 'berpihak' dalam berbagai masalah regional dan mungkin terbuka untuk membeli senjata dari Turki," katanya.

(els/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER