Ponsel Perdana Menteri Spanyol Disadap Spyware Pegasus Israel

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2022 01:40 WIB
Ponsel Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Menteri Pertahanan Margarita Robles telah disadap spyware Pegasus.
Ponsel Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez disadap spyware Pegasus pada tahun lalu. (AFP/JOHN THYS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Spanyol mengungkap ponsel dua pejabat negara, Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Menteri Pertahanan Margarita Robles, telah disadap spyware Pegasus.

Infeksi ponsel keduanya dikatakan terjadi pada tahun lalu.

"Ini bukan dugaan, itu adalah fakta dari gravitasi yang besar," kata Menteri Kepresidenan Felix Bolanos, disitat dari AFP, Senin (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami benar-benar yakin bahwa itu adalah serangan eksternal .. karena di Spanyol, dalam demokrasi seperti kami, intervensi semacam itu dilakukan oleh badan resmi dan dengan otorisasi yudisial," katanya lagi.

Bolanos mengatakan ingin insiden ini diselidiki pengadilan. Meski begitu dia tidak mengatakan apakah Spanyol punya indikasi dari mana serangan itu berasal dan siapa pendukungnya.

Ponsel Sanchez dikatakan Bolanos disadap pada Mei 2021 sedangkan Robles pada Juni 2021.

Kata dia sejumlah data yang menjadi target telah diekstraksi dari kedua ponsel.

"Tidak ada bukti bahwa ada penyadapan lain setelah tanggal itu," kata Bolanos.

Surat kabar El Pais mengungkap hacker sudah mengambil 2,6 Gb informasi dari ponsel Sanchez dan 9 Gb dari ponsel Robles. Pemerintah sejauh ini tidak mengetahui landasan pencurian dan seberapa sensitifnya data itu.

Ponsel yang disadap disediakan negara, bukan milik pribadi.

Pegasus adalah spyware yang dimiliki NSO Group yang berbasis di Israel. Mereka mengklaim hanya menjual perangkat lunak itu ke agensi pemerintahan untuk membidik teroris dan mendapat persetujuan pemerintahan Israel.

Pegasus dapat menyusup ke ponsel kemudian mengaktifkan kamera atau mikrofon dan mengirim data ke lokasi tertentu.

NSO Group telah dikritik karena melanggar privasi di seluruh dunia dan sedang menghadapi tuduhan dari raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft.

Amnesty International mengungkap Pegasus sudah digunakan buat menyadap 50 ribu ponsel di seluruh dunia.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER