Jakarta, CNN Indonesia --
Nakba merupakan sebutan bagi Palestina untuk pengusiran ratusan ribu warga kala Perang Arab-Israel pada 1948.
Hari Nakba sendiri jatuh pada 15 Mei.
Sementara itu, perayaan Nakba seringkali diwarnai dengan tindak kekerasan antara warga Palestina dan pasukan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa 'insiden berdarah' kala perayaan Nakba:
1. Empat Warga Palestina Tewas Dalam Perayaan Nakba Pertama 1998
Perayaan Nakba pertama dilakukan warga Palestina pada 1998. Kala itu, Presiden Yasser Arafat memutuskan masyarakat Palestina perlu memperingati Nakba.
Arafat kemudian mendeklarasikan 15 Mei sebagai Hari Nakba, dikutip dari Haaretz.
Dalam peringatan pertama Nakba, pemerintah Palestina melangsungkan demo di beberapa kamp pengungsi, kota di Palestina, dan kota di Israel. Demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan dengan pasukan pertahanan Israel.
Akibat kerusuhan ini, empat warga Palestina terbunuh dan 71 lainnya terluka.
2. Lima Polisi Palestina Tewas pada Perayaan Nakba 2001
Mengutip The Guardian, pasukan Israel menembak mati lima polisi Palestina yang sedang bertugas di pos pemeriksaan di Tepi Barat. Tak hanya itu, Israel juga meluncurkan bom ke berbagai target keamanan di Jalur Gaza.
Imbas insiden ini, ribuan warga Palestina berkumpul di luar rumah sakit Tepi Barat dan mendesak balas dendam.
Sementara itu, seorang pejabat Israel mengaku bahwa lima polisi Palestina itu terbunuh karena kesalahan informasi.
3. 13 Warga Palestina Ditembak Mati Kala Demo Hari Nakba 2011
Pasukan Israel menembaki protestan pro-Palestina di perbatasan Suriah, Lebanon, dan Gaza. Akibat insiden itu, sebanyak 13 orang tewas.
Selain itu, bentrok terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Kala itu, ribuan pengungsi Palestina di Suriah menyerbu desa Majdal Shams di Golan Heights.
Sebanyak empat orang tewas oleh pasukan Israel kala mereka melewati perbatasan.
Kedua insiden tersebut terjadi saat Palestina sedang memperingati Hari Nakba.
[Gambas:Video CNN]
4. Dua Warga Palestina Tewas dalam Bentrok Hari Nakba 2014
Dua laki-laki muda, berumur 22 dan 17 tahun, tewas tertembak dalam bentrok di pos militer Ramallah, Tepi Barat, saat Hari Nakba pada 2014.
Mengutip DW, Rumah Sakit Ramallah menerangkan sebanyak tiga orang lain terluka dalam bentrok tersebut. Sementara itu, puluhan orang lainnya terkena efek gas air mata dan terluka imbas peluru karet.
Ratusan warga Palestina melempari pasukan Israel dengan batu. Insiden itu kemudian direspons pasukan Israel dengan gas air mata dan peluru karet.
5. 58 Warga Palestina Tewas Saat Bentrok Menjelang Peringatan Nakba 2018
The Independent melaporkan, setidaknya 58 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 2.000 orang terluka dalam protes di Jalur Gaza dan Israel. Bentrok ini terjadi sehari sebelum peringatan Hari Nakba pada 2018.
Di waktu yang sama, pemerintah Amerika Serikat memutuskan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem. Pemindahan tersebut menuai amarah Palestina yang tengah berjuang mendapatkan Yerusalem sebagai ibu kota negara.
6. Dua Warga Palestina Tewas dan 450 Luka-Luka dalam Perayaan Nakba 2021
Pasukan Israel menembak mati setidaknya dua warga Palestina dan melukai 450 lainnya kala demo Hari Nakba di Tepi Barat pada 2021.
Al Jazeera melaporkan, setidaknya 11 warga Palestina terbunuh dan 500 lainnya terluka akibat ulah pasukan Israel di Tepi Barat sehari sebelum perayaan Nakba 2021.
7. Jurnalis Al Jazeera Tewas Menjelang Hari Nakba 2022
Seorang jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas akibat tembakan pada Rabu (11/5) beberapa hari sebelum Hari Nakba. Ia tewas kala meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, Abu Akleh terkena tembakan di kepala. Tak hanya Abu Akleh, produse Al Jazeera, Ali Al-Sumi juga turut terkena tembakan.
CNN melaporkan, media Al Jazeera menuduh militer Israel sengaja menargetkan dan membunuh Abu Akleh. Al Jazeera juga mendesak dunia untuk mengecam pembunuhan itu dan membuat Israel bertanggung jawab.