Finlandia 'Ngebet' Gabung NATO, Rusia Buru-buru Bereaksi
Finlandia semakin 'ngebet' untuk gabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di tengah agresi Rusia di Ukraina.
Rusia pun buru-buru bereaksi atas keinginan Finlandia itu. Kremlin mengatakan bahwa bergabungnya Finlandia ke NATO bakal membawa ancaman ke Rusia.
Ketika ditanya apakah keanggotaan Finlandia di NATO bakal menjadi ancaman Rusia, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjawab "tentu saja."
"Semuanya bakal bergantung pada bagaimana itu berlangsung, sejauh mana infrastruktur militer ditempatkan ke arah perbatasan kami," kata Peskov pada Kamis (12/5), seperti dikutip AFP.
Peskov juga mengatakan bahwa ekspansi NATO dan penempatan aliansi itu di dekat perbatasan Rusia tak bakal menjadikan dunia lebih aman dan stabil.
Sebelumnya, pemimpin Finlandia mengatakan bahwa mereka mendukung upaya negaranya bergabung ke NATO.
Keputusan mengenai pendaftaran Finlandia ke NATO juga bakal diambil pada pekan ini. Imbas invasi Rusia ke Ukraina, opini publik di Finlandia berubah drastis.
Mengutip CNN, dukungan warga Finlandia atas keanggotaan NATO meningkat dari sekitar 30 persen menjadi 80 persen dalam beberapa jajak suara.
Finlandia sendiri berbagai batas darat sejauh 1.300 kilometer dengan Rusia dan telah lama menjadi negara non-blok.