Pemimpin Chechen Akui Putin Alami Kesulitan Invasi Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 19:02 WIB
Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov mengisyaratkan pasukan Rusia mengalami kesulitan dalam melancarkan invasi ke Ukraina.
Kadyrov merupakan eks penentang yang kini menjadi loyalis Presiden Vladimir Putin. (Foto: AFP/ALEXEY NIKOLSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengakui Rusia mengalami kesulitan dalam melancarkan invasi ke Ukraina.

Dalam sebuah acara di Moskow yang tayang di televisi, Kadyrov mengisyaratkan bahwa operasi militer di Ukraina mula goyah. Kadyrov turut mengirim ribuan tentaranya ke Ukraina untuk membantu Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami bertarung tak melawan Ukraina, melawan Banderites [penyebutan pemimpin Ukraina pro-Nazi pada 1940-an], kami bertarung melawan NATO. NATO dan Barat, tentara bayaran mereka ada di sana. Dan maka dari itu negara kami mengalami kesulitan," ujar Kadyrov dalam pernyataan televisi, Selasa (17/5).

"Namun ini adalah pengalaman yang baik dan kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tak bisa dikalahkan," lanjutnya.

Tak hanya itu, Kadyrov dikabarkan sempat mengejek Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan menyebutnya 'skizofrenia.'

Dikutip Bussiness Insider, ejekan itu dilontarkan Kadyrov lantaran Jerman turut memberikan bantuan senjata dan logistik lainnya bagi Ukraina.

Kadyrov merupakan eks penentang yang kini menjadi loyalis Presiden Vladimir Putin.

Rusia pernah menginvasi Republik Chechnya dan berperang dua kali dengan separatis Chechen setelah Uni Soviet terpecah pada 1991.

Sementara itu, pasukan Chechen memang turut membantu Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.

Kadyrov mengklaim belasan ribu pasukannya ikut diterjunkan membantu tentara Rusia di Ukraina.

Menurut beberapa pejabat Ukraina, Kadyrov bahkan diutus Putin mengirim pasukannya ke Ukraina untuk mengemban misi khusus di awal invasi Rusia, salah satunya untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER