Covid 'Menggila', Akankah Korut Minta Bantuan Internasional dan WHO?

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 18:08 WIB
Meski dibanjiri dua juta suspek kasus Covid-19 dalam waktu singkat, Korea Utara masih mengabaikan tawaran bantuan asing, mulai dari AS hingga WHO.
Meski dibanjiri dua juta suspek kasus Covid-19 dalam waktu singkat, Korea Utara masih mengabaikan tawaran bantuan asing, mulai dari AS hingga WHO. (KCNA via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski dibanjiri dua juta suspek kasus Covid-19 dalam waktu singkat, Korea Utara masih mengabaikan tawaran bantuan asing, mulai dari Amerika Serikat hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Amerika Serikat dan Korea Selatan mengaku masih belum mendapatkan respons dari Korut terkait tawaran bantuan mereka. WHO dan UNICEF juga telah menawarkan bantuan kepada Korut, tetapi masih belum mendapatkan balasan.

Sementara itu, keberadaan virus corona dianggap membawa ancaman tersendiri bagi Korut, mengingat mayoritas penduduk negara itu belum divaksin. Struktur kesehatan mereka kekurangan obat-obatan dan peralatan dasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah segala keterbatasan dan ancaman pandemi ini, Korut hanya mengandalkan bantuan asing dari satu pihak, yaitu China.

Maskapai Korut, Air Koryo, dilaporkan mengirimkan pesawat mereka ke China untuk mengangkut bantuan penanganan pandemi.

Lantas, apakah Korut bakal meminta bantuan internasional, termasuk WHO, untuk mengatasi pandemi Covid-19?

Direktur eksekutif lembaga bantuan Kristiani Crossing Borders, Dan Chung, menilai Korut memang kemungkinan bakal menolak bantuan asing. Ini mengindikasikan negara itu tak ingin menunjukkan sisi bobrok mereka.

"Itu menunjukkan bahwa entah Korea Utara belum siap menerima vaksin karena keterbatasan mereka, seperti kekurangan kulkas, atau karena mereka tidak ingin menunjukkan kebobrokan wilayah pinggir negara mereka," kata Chung kepada Al Jazeera.

"Saya menebak alasannya kombinasi dari keduanya."

Pengamat lain yang sempat jadi Duta Besar Inggris untuk Korut, Alastair Morgan, menilai negara itu takut mendapatkan bantuan karena mereka tak mau bergantung. Mereka juga ogah memberikan akses informasi bagi negara musuh.

"Ini konsisten dengan upaya mencapai autarki [pembatasan ekonomi] setelah kegagalan pertemuan Hanoi," kata Morgan.

Morgan merujuk pada upaya dialog denuklirisasi antara Kim Jong-un dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kini mandek.

Selain itu, Morgan tak menutup kemungkinan banyak permasalahan lain yang membuat Korut memutuskan untuk tak menerima bantuan dari pihak asing.

"Saya pikir banyak alasan soal ini, termasuk upaya rezim DPRK untuk mengontrol masyarakat mereka dan akses informasi terkait rezim, dan dunia luar, dan upaya mereka mengatur dunia luar," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(has/pwn/has/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER