Jepang Buka Perbatasan bagi Turis Asing Mulai 10 Juni

CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2022 19:35 WIB
Ilustrasi. Seorang perempuan melihat area parkir pesawat di Bandara Internasional Haneda, Jepang. (AFP/PHILIP FONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang memutuskan membuka pintu bagi turis internasional mulai 10 Juni mendatang.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pihaknya akan memperlonggar kunjungan warga negara lain setelah ditutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, Kishida mengatakan akan ditambah jumlah bandara yang bisa menerima penerbangan internasional.

"Kami akan melanjutkan untuk meninjau situasi, dan berniat untuk kembali selangkah demi selangkah untuk menerima orang-orang seperti pada waktu normal," kata Kishida di Tokyo pertengahan pekan lalu seperti dikutip dari kantor berita Jepang, Kyodo, Senin (30/5).

Kunjungan Terbatas

Namun kunjungan ke Jepang tak bisa dilakukan banyak warga negara lain, karena Negeri Sakura hanya mengizinkan kedatangan turis asing dalam jumlah terbatas.

Hal itu dilakoni untuk mempertegas protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 benar-benar terlaksana, terutama di tempat-tempat tujuan wisata.

"Muncul kekhawatiran banyak turis asing yang datang bakal memiliki perilaku buruk, seperti orang yang tak menggunakan masker atau tidak menggunakan pembersih tangan, dan itu menyebabkan infeksi dapat menyebar lagi," kata salah satu eksekutif perusahaan pariwisata secara anonim kepada Reuters, dikutip Senin (30/5).

"Jika pemerintah tidak membuka negara, banyak perusahaan akan bangkrut, dan itu tidak baik secara politik," lanjutnya.

Sebelumnya para pelaku industri perjalanan dan wisata terus mendesak pemerintah Jepang agar membuka ruang bagi turis asing. Di satu sisi, pemerintah Jepang takut wacana publik bakal berubah jika angka infeksi Covid-19 meningkat.

Penolakan pemerintah atas pariwisata asing mulai melunak saat libur "Pekan Emas" di Jepang. Kala itu, banyak orang di dalam negeri bepergian tetapi angka infeksi Covid-19 tak meningkat tajam.

Sementara itu, jajak pendapat dari Nikkei menunjukkan sebanyak 67 persen responden merasa 'wajar' bila pemerintah mengizinkan masuknya turis asing.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Jepang juga merasakan tekanan dari luar negeri untuk membuka perbatasan. Badan itu kemudian membujuk pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida untuk melonggarkan perbatasan.

Walaupun demikian, pemerintah lokal masih khawatir kedatangan turis asing bakal membawa virus corona. Ini menjadi salah satu penyebab Jepang sulit mencabut seluruh aturan pembatasan internasional mereka.

(pwn/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK