Jokowi Girang RI Jadi Tujuan Pertama Kunjungan PM Australia Albanese

CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2022 23:31 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Mentery Anthony Albanese di Istana Bogor. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengaku gembira Indonesia menjadi negara tujuan kunjungan bilateral pertama Perdana Menteri Anthony Albanese dari Australia.

"Merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan perdana menteri Australia yang baru, Bapak Anthony Albanese beserta delegasi," ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).

"Saya bergembira bahwa Indonesia menjadi tujuan pertama kunjungan bilateral Perdana Menteri Albanese setelah dua Minggu yang lalu dilantik [menjadi] perdana menteri Australia ke-31."

Lebih lanjut Jokowi menerangkan, hal tersebut menunjukkan kedekatan antara masyarakat dengan pemerintah kedua negara.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan sejumlah hal. Mulai dari pentingnya perluasan ekspor ke Australia, kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan, energi dan perubahan iklim serta pentingnya memperkuat ketahanan pangan dan implementasi AI-CEPA.

AI-CEPA merupakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Uni Eropa.

Isi kesepakatan itu berupa perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa yang membahas berbagai aspek hubungan ekonomi secara menyeluruh. Ia berharap kesepakatan ini segera terealisasi.

"Saya mengharapkan implementasi AI-CEPA terutama kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5 ribu peserta pertahun," jelas Jokowi.

Albanesedan rombongan berada di Indonesia hingga besok, Selasa (7/6). Albanese didampingi oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Menteri Perdagangan Don Farrel, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling.

Kunjungan bilateral ini juga membahas perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global.

(isa/nva)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK