Warga Dibolehkan Melayat Jenazah Eril di Gedung Pakuan Minggu Malam

Jenazah putra Gubernur Ridwan Kamil (RK), Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung. Perwakilan keluarga Erwin Muniruzaman masyarakat diizinkan untuk melayat jenazah Eril saat sudah tiba di rumah dinas RK tersebut.

Meski demikian, para pelayat baru diizinkan untuk melayat mulai Minggu (12/6) sekitar pukul 23.00 WIB hingga Senin (13/6) pukul 08.00 WIB.

"Warga yang hadir untuk sampaikan doa atau bela sungkawa dipersilakan setelah jenazah sampai di Pakuan, setelah acara keluarga. Perkiraan jam 23.00 WIB hari Minggu sampai jam 08.00 pagi di Pakuan," kata Erwin saat konferensi pers virtual, Sabtu (11/6)

Erwin memastikan tak ada batasan bagi masyarakat yang hendak melayat. Namun, hanya sekadar diatur waktunya.

Lihat Juga : Kemenlu: RK dan Jenazah Eril Take Off Jam 10, Tiba di RI Minggu Sore

Setelah disemayamkan, Erwin mengatakan pada Senin (13/6) pagi, jenazah Eril akan dibawa dari Gedung Pakuan ke Cimaung, Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di pemakaman keluarga Ridwan Kamil. Rencana pemberangkatan jenazah dari Gedung Pakuan akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB.

"Untuk acara pemakaman mengingat keterbatasan situasi dan kondisi di pemakaman, kami fokuskan acara pemakaman utamanya dari pihak keluarga," kata Erwin.

Meski demikian, Erwin mengatakan masyarakat dapat berziarah ke makam Eril setelah prosesi pemakaman selesai.

"Kurang lebih tengah hari jam 12.00 WIB masyarakat juga dipersilakan takziah atau doa di lokasi pemakaman setelah acara pemakaman," kata dia.

Seperti diketahui, jenazah Eril berhasil ditemukan dua pekan setelah hilang saat berenang di Sungai Aare pada Rabu (8/6) di Bendungan Engelhalde, Bern.

Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aere pada 26 Mei lalu. Ia diduga terseret arus sungai yang cukup deras. Saat ini Polri melalui Interpol menyatakan bakal menutup Yellow Notice atau notifikasi pencarian terhadap Eril.

Lihat Juga : Eril Akan Dimakamkan Dekat Sungai kecil, Pemandangan Gunung-Sawah