Pemerintah Rusia menuduh Uni Eropa memanipulasi Ukraina, tak lama setelah badan itu mengeluarkan rekomendasi keanggotaan Kyiv di blok itu, Jumat (17/6).
"Kita melihat dalam beberapa tahun bahwa komunitas Barat telah memanipulasi ide atas bentuk tertentu keterlibatan Ukraina dalam struktur integrasi mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Jumat (17/6), dikutip dari AFP.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zakharova juga mengungkapkan bahwa situasi Ukraina menjadi semakin memburuk.
Menurutnya, Ukraina "tidak sedang mendapatkan masa depan cerah, untuk beberapa alasan, meski munculnya janji untuk bersikap lebih manis dan menarik."
Pada hari yang sama, Komisi Eropa merekomendasikan Ukraina dan Moldova untuk diakui sebagai 'kandidat' yang bergabung ke Uni Eropa.
Namun, status tersebut masih membutuhkan persetujuan 27 negara Uni Eropa. Rencananya, persetujuan itu bakal diresmikan dalam pertemuan para pemimpin UE di Brussels pada pekan depan, yakni 23 sampai 24 Juni.
Status formal sebagai 'kandidat' dapat membuka jalan bagi Ukraina untuk masuk dalam blok tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keputusan tersebut. Ia mengucapkan "rasa syukur" kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan seluruh anggota UE atas "keputusan bersejarah ini."
(pwn/bac)