Rusia Tuduh Uni Eropa Manipulasi Ukraina soal Keanggotaan

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2022 02:15 WIB
Pemerintah Rusia menuduh Uni Eropa memanipulasi Ukraina, tak lama setelah badan itu mengeluarkan rekomendasi keanggotaan Kyiv di blok itu, Jumat (17/6).
Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (AFP/Sergei Supinsky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Rusia menuduh Uni Eropa memanipulasi Ukraina, tak lama setelah badan itu mengeluarkan rekomendasi keanggotaan Kyiv di blok itu, Jumat (17/6).

"Kita melihat dalam beberapa tahun bahwa komunitas Barat telah memanipulasi ide atas bentuk tertentu keterlibatan Ukraina dalam struktur integrasi mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Jumat (17/6), dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zakharova juga mengungkapkan bahwa situasi Ukraina menjadi semakin memburuk.

Menurutnya, Ukraina "tidak sedang mendapatkan masa depan cerah, untuk beberapa alasan, meski munculnya janji untuk bersikap lebih manis dan menarik."

[Gambas:Video CNN]

Pada hari yang sama, Komisi Eropa merekomendasikan Ukraina dan Moldova untuk diakui sebagai 'kandidat' yang bergabung ke Uni Eropa.

Namun, status tersebut masih membutuhkan persetujuan 27 negara Uni Eropa. Rencananya, persetujuan itu bakal diresmikan dalam pertemuan para pemimpin UE di Brussels pada pekan depan, yakni 23 sampai 24 Juni.

Status formal sebagai 'kandidat' dapat membuka jalan bagi Ukraina untuk masuk dalam blok tersebut.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keputusan tersebut. Ia mengucapkan "rasa syukur" kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan seluruh anggota UE atas "keputusan bersejarah ini."

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER