Ukraina Bombardir Donetsk: 5 Warga Tewas, 12 Lainnya Terluka

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2022 00:31 WIB
Tentara Ukraina membombardir wilayah timur Donetsk, Sabtu (18/6). Dilaporkan lebih dari 200 peluru artileri kaliber 155 mm jatuh di beberapa distrik Donetsk
Sebanyak lima warga sipil tewas dan 12 lainnya terluka dalam serangan bom tentara Ukraina di timur kota Donetsk, Sabtu (18/6). Ilustrasi (AFP/ARIS MESSINIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak lima warga sipil tewas dan 12 lainnya terluka dalam serangan bom tentara Ukraina di timur Kota Donetsk, Sabtu (18/6).

"Akibat pemboman oleh pasukan Ukraina, lima orang tewas dan 12 lainnya terluka di Republik Rakyat Donetsk," kata pihak berwenang setempat dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram, dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donetsk adalah ibu kota de facto republik Donetsk yang memproklamirkan diri di wilayah batu bara Donbas yang terletak di Ukraina timur.

Sebagian wilayah tersebut dikendalikan oleh separatis pro-Rusia sejak 2014.

Daerah itu pun menjadi sasaran pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia, yang melancarkan serangan pertama pada 24 Februari.

"Mulai pagi ini, pengeboman musuh besar-besaran menargetkan ibu kota republik," kata pasukan pro-Rusia dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan lebih dari 200 peluru artileri kaliber 155 mm jatuh di beberapa distrik Donetsk pada hari Sabtu.

Kantor berita Rusia melaporkan bahwa penembakan itu menargetkan bioskop dan kafe di pusat kota.

Sebelumnya Ukraina mengancam bakal menghancurkan jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Crimea dengan Rusia.

Mayor Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, Dmitry Marchenko, mengatakan bahwa Jembatan Selat Kerch itu menjadi salah satu target utama militernya saat ini.

"Jembatan Selat Kerch adalah target utama Angkatan Bersenjata Ukraina. Ini bukan rahasia bagi militer mereka [Rusia] maupun militer kami; baik warga sipil mereka, maupun warga sipil kami," kata Marchenko beberapa waktu lalu.

Rusia kini mengubah arah serangan dan berfokus menyerang wilayah timur Ukraina.

Kota Severodonetsk menjadi titik panas pertarungan Rusia-Ukraina. Kota tersebut merupakan satu dari dua kota terakhir di Luhansk, Donbas, yang masih dipegang Ukraina.

Sebagaimana diberitakan Reuters, keberhasilan Kremlin menguasai Kota Severodonetsk dan Lysychansk bakal membuat Rusia berkuasa atas seluruh provinsi Luhansk.

Provinsi Luhansk satu dari dua provinsi yang berada di Donbas, selain Donetsk. Luhansk dan Donetsk sama-sama dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia.

Kedua wilayah itu bahkan sempat diakui kemerdekaannya oleh Presiden Vladimir Putin sebelum ia memerintahkan operasi militer di Ukraina.



(afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER