Rusia bisa jadi menjadi salah satu negara yang sudah mengenalkan sistem wajib militer sejak lama. Sistem wamil di Rusia sudah diperkenalkan ke publik sejak Kekaisaran Rusia yang diprakarsai oleh Dmitry Milyutin pada tahun 1874.
Program ini diwajibkan pada warga negara Rusia laki-laki hingga usia 27 tahun dengan masa wajib militer antara 12 bulan hingga 18 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Singapura, negara Asia yang lainnya yaitu Thailand ternyata juga menerapkan program wamil.
Bagi penduduk Thailand yang kini sudah berusia antara 21 sampai 27 tahun diwajibkan untuk mengikuti kegiatan wajib militer. Program ini berlaku bagi laki laki, sekalipun bagi mereka yang sudah mengubah jenis kelaminnya.
Wajib militer di Estonia untuk warga negara laki-laki rata-rata berlangsung antara 8 sampai 11 bulan.
Negara yang terletak di kawasan Baltik ini memberikan kesempatan pada laki-laki dari daerah yang sama untuk mengabdi dan dikelompokkan dalam unit yang sama.
Tercatat ribuan orang masuk wajib militer setiap tahunnya untuk melayani di semua cabang angkatan pertahanan Estonia kecuali Angkatan Udara (AU).
Setiap laki-laki Swiss berusia antara 18 hingga 30 tahun diharuskan untuk mengikuti wajib militer selama 21 minggu.
Selain mengikuti wamil, peserta juga akan mendapat pelatihan setiap tahunnya. Bagi yang tidak ingin menjalani wajib militer, laki-laki Swiss dapat mengganti dengan ikut dalam pengabdian masyarakat.
Menolak ikut wajib militer maupun pengabdian masyarakat termasuk pelanggaran pidana di Swiss, meski demikian hal itu sangat jarang terjadi.
Denmark adalah negara yang juga terapkan wajib militer bagi warganya. Bagi penduduk Denmark yang sudah berusia antara 18 hingga 50 tahun diwajibkan untuk mengikuti program wajib militer dengan waktu antara 4 hingga 12 bulan.
(ahd)