Intelijen Inggris Ungkap Kemungkinan Tragis Pasukan Rusia di Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2022 15:33 WIB
Badan intelijen Inggris mengungkapkan kemungkinan nasib tragis pasukan Rusia di Ukraina.
Pasukan Rusia di Mariupol Ukraina. (AFP/ALEXANDER NEMENOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan intelijen Inggris mengungkapkan kemungkinan nasib tragis pasukan Rusia di Ukraina.

Laporan intelijen itu dibuka Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, kepada media Jerman Sueddeutsche Zeitung yang dikutip Reuters pada Rabu (22/6). pasukan Moskow akan kelelahan, kehabisan senjata, dan kekurangan personel dalam beberapa bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johnson mengatakan pasukan Rusia memang bergerak maju di wilayah Donbas, namun menimbulkan kehancuran dengan mengorbankan banyak tentara dan senjata.

"Badan intelijen kami percaya, bagaimanapun, dalam beberapa bulan mendatang, Rusia bisa mencapai titik di mana tak ada lagi momentum bergerak karena kehabisan sumber dayanya," kata Johnson.

[Gambas:Video CNN]

Johnson kemudian berujar, "Kemudian kita harus membantu pasukan Ukraina untuk membalikan keadaan. Saya akan membahas soal ini saat pertemuan G7 [di Jerman]."

Selama Ukraina dalam posisi menyerang balik, lanjut dia, pasukan itu harus didukung dengan persenjataan yang mereka mau.

Saat ditanya kemenangan Ukraina atau kegagalan Rusia, Johnson mengatakan setidaknya mendapatkan kembali status quo negara Eropa Timur itu sebelum 24 Februari. Hari pertama invasi berlangsung.

"Bahwa pasukannya (Rusia) dipukul mundur dari daerah yang mereka invasi," tegas Johnson.

Pasukan Rusia dan Ukraina tengah dalam pertempuran sengit di Severodonetsk, Donbas. Peperangan ini disebut akan menentukan nasib Donbas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lantas meminta Barat untuk mempercepat pengiriman senjata ke negaranya.

Rusia juga dilaporkan menguasai 80 persen wilayah Severodonetsk, sementara pasukan Ukraina hanya sepertiga.

Gempuran dari Rusia terus berlanjut sampai-sampai mereka meledakkan tiga jembatan yang menuju Severodonetsk. Sehingga, pasukan Ukraina kesulitan mengevakuasi warga dari sana dan memasok cadangan ke wilayah itu.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER