Agresi Rusia di Ukraina sudah memasuki 120 hari. Pertumpahan darah dan kerugian materi terus terjadi sampai ini, mengingat masih belum ada titik cerah negosiasi untuk mengakhiri perang.
Setelah sempat berupaya menguasai Kyiv, Rusia mengubah fokus menyerang wilayah timur Ukraina, yakni Donbas. Donbas sendiri merupakan titik panas Rusia-Ukraina sejak lama, karena daerah itu dikuasai kelompok separatis pro-Kremlin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima fakta situasi terkini perang Rusia-Ukraina yang dihimpun CNNIndonesia.com dari berbagai sumber:
Pasukan Rusia berhasil menguasai beberapa desa di Kota Lysychansk dan Severodonetsk, Provinsi Luhansk.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Cerita WNI soal Sri Lanka Bangkrut hingga Putin Hadir di Forum BRICS |
Informasi ini diungkapkan oleh pihak Ukraina pada Selasa (21/6).
Sebagaimana diberitakan Reuters, pasukan Rusia dikabarkan berhasil menguasai desa Toshkivka, Pidlisne, dan Myrna Dolyna.
Sementara itu, jika Rusia berhasil menguasai Kota Severodonetsk dan Lysyschansk, Kremlin bakal menguasai seluruh wilayah Luhansk.
Kelompok jurnalis Reporters Without Borders (RSF) mengatakan seorang fotografer Ukraina Maksim Levin "dieksekusi" bersama temannya Oleksiy Chernyshov oleh pasukan Rusia di Kyiv. Eksekusi ini dilakukan pada 13 Maret lalu.
"Bukti terkait pasukan Rusia sangat mengagetkan," kata RSF dalam laporan terkait pembunuhan itu, yang dirilis pada Rabu (22/6).
Sementara itu, Reuters belum bisa mengonfirmasi laporan itu. Kementerian Pertahanan Rusia juga tak memberikan respons permintaan komentar.
Satu rudal Rusia mengenai beberapa bangunan di Kota Mykolaiv pada Rabu (22/6). Imbas insiden ini, setidaknya satu orang tewas.
Reuters melaporkan serangan tersebut juga menyebabkan kebakaran, menghancurkan bangunan penduduk, pun memenuhi kota itu dengan asap.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengonfirmasi Presiden Joko Widodo bakal berkunjung ke Rusia dan Ukraina setelah mengikuti Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) G7.
"Dari Jerman, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia. Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal," ujar Retno dalam press briefing pada Rabu (22/6).
Lihat Juga : |
KTT G7 sendiri berlangsung pada Minggu (26/6) hingga Senin (27/6).
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bakal bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menuturkan berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina masih jauh.
"Sejujurnya, kita sulit mencapai negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Karen Putin masih percaya akan kedamaian yang didikte," kata Scholz, dikutip dari AFP.
(pwn/bac)