Menteri Jerman Didesak Mundur usai Karya Seniman RI Dinilai Anti-Semit

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 15:36 WIB
Polemik pameran karya kelompok seni Taring Padi di Festival Documenta Fifteen meluas hingga mendesak menteri kesenian Jerman mundur.
Salah satu karya instalasi yang dipamerkan di Festival Documenta Fifteen 2022. (Foto: REUTERS/WOLFGANG RATTAY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pusat Yahudi mendesak Menteri Kesenian dan Media Jerman, Claudia Roth, mundur imbas karya Taring Padi yang dinilai mengandung unsur antisemitisme lolos di pameran internasional bergengsi, Documenta Fifteen.

Seruan tersebut muncul melalui Judische Allgemeine yang dirilis Dewan Pusat Yahudi di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Masyarakat Jerman-Israel, Volker Beck, juga menyerukan pengunduran diri Direktur Pameran Documenta Fifteen, Sabine Schorman.

Karya tersebut berupa mural yang menunjukkan sosok tentara berkepala babi dan mengenakan syal dengan gambar Star of David dan helm bertuliskan "Mossad." Mossad merupakan badan intelijen Israel.

Kiasan yang dinilai antisemit juga terlihat dalam karya Taring Padi yang lain. Dalam gambar itu sosok pria mengenakan topi hitam dengan lambang rahasia "SS" Nazi yang diasosiasikan dengan kaum Yahudi Ortodoks. Pria itu bertaring dan bermata merah.

Selain itu, terdapat dalam karya mereka lambang nazi di lukisan yang menunjukkan seseorang tengah bermain gitar.

Karya yang bertema Keadilan Rakyat itu dipamerkan di Friedrichplatz selama tiga hari, sebelum menuai kritik dari publik.

[Gambas:Video CNN]

Panitia Documenta Fifteen akhirnya membongkar karya Taring Padi itu pada Selasa (21/6) malam waktu setempat.

Saat pencopotan itu, tampak sekitar 100 orang menyaksikannya. Beberapa mengejek dan mencemooh. Sebagian lainnya bertepuk tangan.

Sebelumnya, Roth dan Menteri Kesenian di Hesse, Angela Dorn, menuntut pembongkaan instalasi mural karya Taring Padi di pameran Documenta. Keduanya meminta para seniman itu bertanggung jawab atas tindakannya.

Roth mengatakan pembongkaran instalasi Taring Padi merupakan langkah awal. Ia tak habis pikir mengapa karya berbau anti-yahudi itu bisa lolos pameran.

Menanggapi gambar tersebut, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, buka suara. Menurut juru bicara kanselir Jerman gambar yang ditemukan di Kassel menjijikan.

"Gambar di Kassel menjijikan dan tepat serta pantas mencopot gambar ini," kata dia dikutip DW.

Seruan untuk menangani skandal itu semakin lantang. Wali kota Kassel, Christian Geselle, turut buka suara soal karya Taring Padi tersebut.

"[Arahan artistik dari Documenta lima belas] gagal memenuhi tanggung jawab mereka untuk memastikan tak ada ruang untuk anti-Semitisme, rasisme, atau diskriminasi apa pun," ujar Geselle.

Komite Auschwitz Internasional, juga menyerukan agar Documenta menggelar dialog dengan para seniman.

"Sudah saatnya memulai dialog di Documenta ini, untuk mendengar pandangan karya para seniman dan untuk menjelaskan secara terbuka dari Documenta mengapa gambar itu mendapat penolakan dan perlawanan di sini," ujar Wakil Presiden Eksekutif Komite Auschwitz Internasional.

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER