Ledakan Gas Beracun di Pelabuhan Aqaba Yordania, 10 Tewas- 234 Terluka

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 02:19 WIB
Sepuluh orang tewas dan lebih dari 200 terluka dalam ledakan gas beracun di Pelabuhan Aqaba Yordania, Senin (27/6).
Ilustrasi. Ledakan gas beracun terjadi di Pelabuhan Aqaba Yordania (Istockphoto/ RonTech2000)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ledakan gas beracun terjadi di Pelabuhan Aqaba Yordania, Senin (27/6). Sepuluh orang tewas dan lebih dari 200 terluka dalam ledakan tersebut.

"Korban tewas naik menjadi 10," kata juru bicara pemerintah Faisal Al-Shaboul seperti dikutip AFP, Selasa (28/6). Ia merevisi jumlah korban yang semula disebutkan lima tewas.

Rekaman di TV pemerintah menunjukkan sebuah tabung besar jatuh dari derek di kapal yang bersandar di pelabuhan. Hal itu menyebabkan ledakan hebat dari tabung gas beracun berwarna kuning tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan tersebut juga membuat sebuah truk terguling di tepi pelabuhan, sementara para pekerja pelabuhan terlihat berlari menyelamatkan diri.

Perdana Menteri Bishr Khasawneh dan Menteri Dalam Negeri Mazen Al-Faraya menuju ke lokasi kecelakaan.

Juru bicara Pertahanan Sipil Amer Al-Sartawy sebelumnya melaporkan sebanyak 234 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

"Spesialis dan tim zat berbahaya di pertahanan sipil sedang menangani insiden itu," tambah Sartawy.

Menurut sumber resmi Yordania, Pantai Selatan Aqaba dievakuasi setelah insiden tersebut.

Para korban luka diangkut ke dua rumah sakit pemerintah, satu rumah sakit swasta dan satu rumah sakit lapangan.

Direktur Kesehatan Aqaba Jamal Obeidat mengatakan rumah sakit di daerah itu telah penuh dan tidak dapat menerima lebih banyak pasien.

"Orang-orang yang terluka dalam kondisi sedang hingga kritis," tambahnya.

Dia meminta penduduk Aqaba untuk berdiam di rumah dan menutup semua jendela sebagai tindakan pencegahan.

Ia menyatakan bahwa zat kimia itu sangat berbahaya, tanpa merinci lebih detail.

"Pemerintah membentuk tim yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri untuk menyelidiki kecelakaan itu dan mengambil tindakan yang diperlukan," kata Al-Shaboul.

Juru bicara pemerintah mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi kecelakaan. Ia juga memastikan bantuan medis sedang dikirim ke Aqaba.

Pelabuhan Aqaba Yordania adalah satu-satunya terminal laut di negara itu dan titik transit utama untuk sebagian besar impor dan ekspornya.

(isn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER