Singhvi mengatakan kasus pemenggalan oleh dua warga muslim terhadap penjahit Hindu membuat para pelaku usaha dan warga trauma.
"Para pengusaha bukan kriminal. Ini amat mengejutkan mengetahui dua orang masuk ke dalam toko pedagang [melakukan pemenggalan]," tutur Singhvi.
"Pasar benar-benar terkena dampaknya. Sektor pariwisata bahkan amat terpukul. Kami jarang sekali menemui turis dalam beberapa hari belakangan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pemilik toko Kamal Cloth, Ravi Nagdev, menuturkan kebanyakan pedagang toko-toko yang menjual pakaian dan perhiasan wanita kini mengeluh sepi pembeli.
"Para perempuan sangat ketakutan untuk datang dan belanja. Semua toko buka tapi tak ada pelanggan. Hanya mereka yang mengambil pesanan atau pekerjaan esensial yang datang ke pasar saat ini. Pasar amat sepi, ini tak seperti pasar untuk kaum perempuan lagi," kata Nagdev.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL 34 Orang Tewas di Burkina Faso hingga WN AS-Eropa Terancam Gagal Haji |
Pasar memang sudah dibuka sejak Senin (4/6). Namun, para pedagang mengatakan orang-orang masih takut mengambil pesanan di pasar.
"Ada perasaan cemas di hati para pelanggan karena insiden yang baru-baru ini terjadi. Mereka bahkan meminta kami yang antarkan langsung pesanan," ujar Gopal Agarwal, pedagang di toko Agarwal Saree, dekat kios Kanhaiya Lal.
Sejumlah polisi masih berjaga-jaga mengamankan Pasar di Jalan Maldas, Udaipur.
(bac)