Meski sudah mengumumkan pengunduran diri pada hari ini, Kamis (7/7), Boris Johnson masih akan memimpin Inggris sampai perdana menteri baru terpilih.
"Saya akan tetap bekerja sampai ada pemimpin baru," ujar Johnson dalam pidato pengunduran dirinya.
Johnson mengatakan bahwa proses pemilihan pemimpin baru sudah dimulai. Pemerintah akan mengumumkan detail proses pemilihan ini pada pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BBC melaporkan bahwa Partai Konservatif akan menggelar pemilihan umum untuk menentukan ketua partai pada Oktober mendatang.
Pemimpin baru partai itulah yang nantinya bakal menduduki kursi perdana menteri. Dengan demikian, Johnson masih akan menjadi pemimpin Inggris hingga Oktober.
Sejumlah pihak pun mulai menyuarakan protes. Menurut mereka, Johnson harus lengser sesegera mungkin.
Reuters melaporkan, roses pemilihan PM baru di Inggris memang tak menentu, tergantung pada proses dan jumlah kandidat yang mengajukan diri.
Semua kader dapat mengajukan diri menjadi pemimpin baru. Namun, untuk menjadi kandidat, mereka harus didukung setidaknya dua anggota parlemen Partai Konservatif.
Para anggota parlemen Partai Konservatif kemudian menggelar serangkaian pemungutan suara untuk menyaring kandidat yang ada.
Dalam setiap pemilihan, para anggota parlemen diminta untuk menunjuk calon favorit mereka melalui kertas suara rahasia. Kandidat dengan suara terkecil langsung dieliminasi.
Proses ini akan terus diulang hingga dua kandidat tersisa. Dua calon terkuat kemudian maju ke putaran pemilu lebih luas, yaitu untuk seluruh kader Partai Konservatif, tak hanya anggota parlemen.
Pemenang dari pemungutan suara pamungkas ini akan menjadi pemimpin Partai Konservatif, dan secara otomatis merebut takhta perdana menteri.
Tak ada patokan pasti waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kembali kursi perdana menteri ketika petahana mengundurkan diri.
Theresa May, misalnya, hanya membutuhkan waktu tiga pekan untuk menjadi pemimpin setelah David Cameron turun takhta pada 2016.
Namun, Johnson membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menggeser May pada 2019 karena ia harus menyisihkan beberapa kandidat lainnya, termasuk Jeremy Hunt.
(has)