4 Fakta Tetsuya Yamagami, Warga Jepang si Pembunuh Shinzo Abe
Polisi Jepang masih menggelar penyelidikan pembunuhan eks perdana menteri, Shinzo Abe, yang tewas tertembak saat berpidato kampanye di dekat stasiun Kota Nara, barat Jepang, pada Jumat pekan lalu.
Abe (67) dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Nara Medical University pada pukul 17.03 waktu lokal, lima jam setelah penembakan berlangsung.
Pihak berwenang segera menangkap Tetsuya Yamagami (41) pelaku penembakan Abe di lokasi kejadian.
Polisi mengatakan Yamagami mengaku menembak Abe dan melakukan aksinya sendirian.
Berikut 4 fakta terkait Yamagami:
1. Dendam Kesumat
Yamagami mengaku kepada polisi bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka dengan mantan PM terpanjang Jepang itu.
Yamagami juga mengatakan dia membunuh Abe karena memiliki dendam terhadap organisasi yang dipercaya berhubungan dengan PM Jepang 2006-2007 dan 2012-2020 itu.
"Tersangka mengatakan ia memiliki dendam terhadap sebuah organisasi khusus, dan ia melakukan kejahatan itu karena ia percaya mantan Perdana Menteri Abe memiliki hubungan [dengan organisasi itu]," kata seorang pejabat kepolisian di Kota Nara pada Jumat (8/7), dikutip dari AFP.
Walaupun demikian, pihak kepolisian menolak memberikan detail terkait organisasi tersebut. Selain itu, kepolisian menemukan beberapa senjata rakitan tangan di rumah pelaku penembakan.
2. Buat Senjata Sendiri
Yamagami menembak Abe menggunakan senjata rakitan saat mantan PM itu sedang menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara.
Kepolisian menyatakan Abe ditembak tiga kali dari belakang. Timah panas dilaporkan menembus leher dan dada Abe.
Dalam konferensi pers yang disiarkan NHK, perwakilan kepolisian mengatakan senjata yang digunakan itu memiliki dimensi panjang 40 cm dan tinggi 20 cm.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Pembunuh Shinzo Abe Buka Suara sampai Massa Bakar rumah PM Sri Lanka |
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai berat senjata itu, pejabat itu hanya berkata, "Kami tak bisa merespons karena terkait dengan kemungkinan meledak."
Selain itu, kepolisian juga mengaku menemukan banyak senjata rakitan lainnya saat menggeledah rumah pelaku yang diketahui bernama Tetsuya Yamagami tersebut.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>