Bertemu Menlu China 5 Jam, Blinken Ungkap Poin Penting Diskusi

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2022 18:17 WIB
Pertemuan Menlu AS dan China di Bali membahas perluasan kerja sama seperti di bidang penanggulangan krisis iklim dan ketahanan pangan.
Pertemuan menteri luar negeri AS dan China di Bali membahas perluasan kerja sama seperti di bidang penanggulangan krisis iklim, ketahanan pangan, kesehatan, dan pemberantasan narkotika. (AP/Stefani Reynolds)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pertemuannya dengan Menlu China Wang Yi membahas perluasan kerja sama, terlepas persaingan dagang dan perbedaan pandangan politik dua negara itu.

Menurutnya, pertemuan tersebut sebagai momen yang bermanfaat untuk dua pihak dan konstruktif. Kedua Menlu bertemu di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 (FMM) di Nusa Dua, Badung, Bali.

"Saya dapat dengan percaya diri mengatakan delegasi kami menilai pertemuan hari ini (dengan Wang Yi) bermanfaat (bagi dua pihak), terbuka, dan konstruktif. Ke depan dan seterusnya, Amerika Serikat meminta jalur komunikasi (dengan China) tetap terbuka," kata Blinken.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Antara, Sabtu (9/7), pertemuan antara Blinken dan Wang Yi di Bali berlangsung selama kurang lebih 5 jam. Ini menjadi momen pertama keduanya bertemu secara langsung sejak Oktober 2021.

Blinken menyampaikan AS dan China berkomitmen untuk menjaga hubungan tetap stabil, tidak hanya untuk kepentingan kedua negara, tetapi juga dunia.

"Hubungan antara Amerika Serikat dan China tidak hanya penting bagi dua negara, tetapi juga untuk dunia. Oleh karena itu, kami berkomitmen mengelola hubungan ini, persaingan di antara kami, secara bertanggung jawab," kata Blinken.

Pada kesempatan tersebut, AS dan China membahas beberapa isu regional dan global, di antaranya agresi Rusia di Ukraina dan program nuklir di Korea Utara.

"Saya memanfaatkan pertemuan itu, untuk menyampaikan secara langsung pendekatan-pendekatan yang digunakan AS ke China," kata Menlu Blinken.

Selain itu, keduanya juga menjajaki peluang kerja sama di bidang penanggulangan krisis iklim, ketahanan pangan, kesehatan, dan pemberantasan narkotika.

"Isu-isu tersebut merupakan tantangan global yang membutuhkan negara-negara besar (seperti AS dan China) untuk menjalankan perannya di komunitas internasional," kata Blinken.

Dalam kesempatan yang sama, Blinken juga menyampaikan kepada Wang Yi keprihatinan AS terhadap pengekangan kebebasan di Hong Kong, perlakuan kurang manusiawi terhadap kelompok minoritas di Xinjiang dan Tibet, serta aksi China terhadap Taiwan.

"Itu bukan isu yang mudah untuk dibicarakan, tetapi AS selalu konsisten menyuarakan pentingnya menegakkan prinsip-prinsip hak asasi manusia, bukan untuk menentang China atau negara lainnya, tetapi untuk memelihara perdamaian dan keamanan, dan kemanusiaan yang bermartabat," kata menlu AS.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER