Menlu AS Akan Terbang ke Jepang Melayat Shinzo Abe
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan pergi ke Jepang untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian eks perdana menteri Jepang Shinzo Abe.
"Jadi kami berdiri bersama rakyat Jepang, dengan keluarga perdana menteri, setelah tindakan kekerasan yang benar-benar mengerikan," terang Blinken setelah pidatonya di acara G20 Bali, dikutip dari AFP, Minggu (10/7).
Menurut Kementerian Luar Negeri AS, Blinken akan berangkat dari Bangkok, Thailand, hari ini untuk bertemu dengan sejumlah pejabat senior di Tokyo sebagai bentuk belasungkawa atas kematian Abe.
Abe berhasil membangun hubungan yang erat dengan AS, terutama di bidang pertahanan, saat ia mencoba menghilangkan sebagian dari unsur pasifisme pasca-perang Jepang.
"Aliansi antara Jepang dan Amerika Serikat telah menjadi landasan kebijakan luar negeri kami selama beberapa dekade terakhir," imbuh Blinken.
"Perdana Menteri Abe benar-benar membawa kemitraan itu ke tingkat yang baru. Persahabatan antara orang Jepang dan Amerika juga tak tergoyahkan," jelasnya.
Sebelumnya, Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak di Nara, Jepang, Jumat (8/7) lalu.
Perwakilan rumah sakit Universitas Medis Nara Fukushima mengatakan bahwa Abe meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif.
"Shinzo Abe ditransfer ke rumah sakit ini pukul 12.20 dalam keadaan tidak ada tanda-tanda vital. Pada 15.03 mantan perdana menteri Shinzo Abe meninggal dunia," imbuhnya dalam jumpa pers yang disiarkan NHK.
(tdh/bir)